Kejadian tersebut diperkirakan sekitar pukul 02:00 dini hari Selasa (19/09) kawanan perampok berjumlah 4 orang bersenjata merampas hasil sumbangan kerabat dan handai taulan senilai Rp 8,5 Juta beserta kalung emas milik pengantin wanita, laptop juga handphone.
Diceritakan, pada dinihari itu mereka dikejutkan kedatangan seseorang di dalam kamarnya yang langsung menodongkan senjata, lantaran gelap tidak diketahui secara pasti apakah senpi atau senjata mainan, yang pasti pelaku menutup wajah menggunakan sebo.
” Semuanya menggunakan penutup wajah, dari logat bicaranya seperti warga daerah sini, mereka mengancam untuk menyerahkan uang dan dompet,” tutur korban.
Diperkirakan perampok masuk dengan cara mencongkel jendela menggunakan linggis, lanataran saat itu hujan sangat deras seisi rumah yang kelelahan habis pesta pernikahan lelap tertidur, tidak ada satupun yang terjaga.
” Yang masuk kedalam hanya satu orang, 3 orang lainnya berjaga diluar, kami sangat takut sepertinya yang berjaga diluar juga ada yang mengacungkan senjata,” imbuh korban.
Kapolres RL, AKBP Napitupulu Yogi Yusup, melalui Kapolsek PUT Iptu Djarkoni membenarkan telah terjadi peristiwa perampokan itu. Dia juga memastikan ada bekas congkelan pada jendela rumah korban.
” Kita sudah melakukan olah TKP , memang ada bekas congkelan pada jendela, namun soal senjata yang digunakan pelaku belum dapat dipastikan senpi, sebab suasana sangat gelap dan tidak terdengar adanya suara letupan,” kata Kapolsek, dirilis rbtv.co.id
