SMKN Technopreneur Kaur Terancam Bubar, Begini Penjelasan Kabid PSMK

PEWARTA : RAI SAPUTRA 
 MINGGU 08 OKTOBER 2017 


PORTAL KAUR – Persoalan biaya asrama sehari-hari di SMKN 07 Technopreneur Kaur sudah berbulan-bulan dibebankan kepada siswa, selain itu gaji guru pembimbing selama 10 bulan belum dibayar termasuk tenaga guru pendidik sudah 4 bulan belum terima gaji. Itu terjadi setelah sekolah kejuruan itu lepas dari tanggung jawab kabupaten dan kembali ke Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu melalui Kepala Bidang Pembina SMK (Kabid PSMK), Almuzni beralasan, keterlambatan tersebut lantaran disebabkan oleh DPA sekolah masih dalam proses penggodokan atau direvisi kemudian menunggu pengesahan APBD-P 2017.
” Insha Allah setelah APBD-P disahkan oleh DPRD nanti semua anggaran yang dibutuhkan SMKN 07 akan teratasi,” terang Almuzni kepada awak media ini via phonesel, Sabtu.
Belakangan ini, penanggulangan biaya konsumsi khususnya lauk pauk untuk siswa di asrama SMKN tersebut, diperoleh dari iuran para siswa yang diwajibkan Rp 5 Ribu persiswa perhari, sedangkan beras baru-baru ini didapatkan dari bantuan dinas pendidikan Kaur.

Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *