PORTAL BENGKULU UTARA – Sedikitnya ada sekitar 15 ribu hektar lahan perkebunan kelapa sawit di kabupaten Bengkulu Utara ditargetkan dilakukan replanting atau peremajaan pada tahun 2018. Hal itu disebutkan oleh kepala Dinas Perkebunan BU Ir Sarmini Burhan kepada awak media ini, Kamis.
Kata Sarmini, replanting merupakan program nasional guna menghindari terjadinya penciutan luas lahan efektif yang ada di Indonesia termasuk di Bengkulu Utara.
” Presiden RI Joko Widodo telah mengawali replanting ini di Kabupaten Musi Banyu Asin Sumsel sekitar 4,800 hektar, kemudian di Sumatera Utara 9 Ribu hektar dan kami perkirakan ada sekitar 15 ribu lahan di Bengkulu Utara, yang saat ini siap di replanting baru berkisar 4 ribu hektar,” ungkap Sarmini.
Lebih jauh Sarmini mengungkapkan, hal itu merupakan arahan dari Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI saat berkunjung ke Bengkulu Utara dalam rangka Hari Perkebunan ke 60 Rabu (20/12/2017) silam.
“ Kata Dirjen, Silahkan dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah, lakukan pendataan perkebunan kelapa sawit rakyat, kemudian usulkan dan persiapkan benihnya serta bangun sinergi antara perusahaan dengan pemda dan masyarakat untuk program replanting ini dengan sebaik-baiknya,” kata Sarmini menyampaikan arahan Dirjen.
Dijelaskan, pengertian replanting adalah penanaman kembali kebun/lahan dan membongkar tanaman tua yang tidak produktif. Memperbaiki kondisi kebun yang tidak terawat melalui penyehatan tanaman, perbaikan perawatan dan meningkatkan populasi tanaman dengan penyisipan.
Memperbaiki produktivitas tanaman melalui peningkatan faktor-faktor input dan konsistensi pemeliharaan kebun sesuai dengan standar teknis yang baik.
” Drjen juga mengajak kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat agar memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya. Kami optimis pada tahun 2018 target seluas 15 Ribu hektar dapat tercapai,” demikian Sarmini.
Editor : Uj
