KTM Lagita Sebagai Bukti Kemajuan Program Transmigrasi di Bengkulu Utara

PEWARTA : SULISWAN 
KAMIS 28 DESEMBER 2017 


PORTAL BENGKULU UTARA – Kawasan Perkotaan Baru yang disebut dengan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita merupakan bukti keberhasilan transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara. Merupakan salah satu dari 48 KTM di 23 provinsi yang tersebar di 45 kabupaten se Indonesia.

Kontribusi program transmigrasi terhadap provinsi Bengkulu khususnya di Bengkulu Utara ini telah dicanangkan sejak tahun 2007 silam. Diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian bagi masarakat di daerah tersebut.

Konsep permukiman KTM yang dapat mengarahkan kepada suatu standar/pedoman teknis (NSPM) KTM. Penyusunan konsep permukiman KTM ini didasarkan pada pendekatan strategis, teknis, pengelolaan, partisipasi, pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya dibagi dalam identifikasi kondisi awal, potensi dan kendala sumberdaya wilayah serta kebijakan sektoral dan kebijaksanaan pembangunan daerah, analisis potensi dan perkembangan wilayah, pola dan struktur infrastruktur wilayah, identifikasi pokok-pokok permasalahan infrastruktur;

Paparan itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) BU, Drs Fachrudin MM. Kata dia, pola komunikasi yang solid antar stakeholder sangat diperlukan dalam kerjaama mencapai tujuan pembangunan lintas sektor.

” Pengembangan KTM ini membutuhkan kerja sama lintas sektor sehingga dibutuhkan pola komunikasi yang solid antarstakeholder program transmigrasi,” tutur Fachrudin.

Jika dilihat lebih utuh merupakan program lintas kementerian atau lembaga, seskipun Kemendes PDTT menjadi leading sector untuk pengembangan kawasan. Namun, kata dia tidak bisa lepas dari dukungan dari kementerian dan lembaga lain.

” Pada dasarnya memang kewenangan kita, namun induknya berada di Kementerian PUPR. Semuanya membutuhkan persiapan terutama transportasi dari lokasi ke pusat pemerintahan.


Editor : Uj

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *