Pristiwa yang nyaris mengakhiri hayat AR yang hidup sendirian itu dilakukannya sekitar pukul 11:00 WIB Rabu (24/1) di rumahnya.
Diceritakan oleh Sarwan (40), yang merupakan teman sekaligus tetangga korban, disaat ia tengah memperbaiki pipa ledeng yang bocor, AR melintas pulang dari kerja langsung kerumah. Tanpa merasa ada sesuatu Sarman terus melanjutkan pekerjaannya.
Sesaat kemudian anak Sarwan Meli datang menemui ayahnya mengatakan bahwa AR mau bunuh diri.
“Anak saya menyampaikan kata-kata AR, jika ia gantung diri mati atau tidak? mendengar itu, saya bergegas menuju kerumah AR, terlihat ia sedang berdiri diatas kursi sembari melilitkan kain sarung di kayu kusen pintu kamar,” tutur Sarwan.
Secara spontan Sarwan langsung mengangkat tubuh AR agar tidak terlepas dari pijakannya di kursi. Beruntungnya kedatangan Sarwan belum terlambat dan kursi sebagai pijakan AR belum sempat digeser.
Tidak lama berselang, AR langsung dibawa oleh keluarganya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui apa motif korban dan apa yang dimaksud dengan ucapan AR kepada Meli “Jika dia gantung diri mati atau tidak” sehingga ia nekad mengakhiri hayatnya.
Editor : Uj