Banyak Proyek 2017 di Mukomuko Tidak Selesai, Kadin dan Asosiasi Sambangi Bupati

PEWARTA : RISMAIDI 
SENIN 5 FEBRUARI 2018 


PORTAL MUKOMUKO – Lantaran banyaknya paket proyek pembangunan fisik di kabupaen Mukomuko hingga berakhir masa kontrak tidak selesai, asosiasi jasa konstruksi beserta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat pada senin (5/2) sambangi Bupati Choirul Huda.
Menjadi pokok bahasan asosiasi tersebut, yakni tentang keikutsertaan kontraktor luar daerah yang malah tidak dapat menyelesaikan pekerjaan hingga tutup tahun.
Bupati Choirul Huda mengungkapkan, dirinya menyerahkan persolan tersebut kepada dinas instansi yang yang membidangi. Dengan ketentuan, sudah melalui mekanisme sebagaimana ditentukan.
Ketua rombongan asosiasi, Ismardi  mengatakan, pada tahun 2017 lalu  banyak terdapat kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pembangunan fisik di daerah itu.  Rata-rata terjadi pada paket yang bernilai miliyaran. Diantaranya, pembangunan pasar tradisional di Kelurahan Koto Jaya, dan pembangunan taman kota di bundaran yang putus kontrak.
“Pada tahun lalu banyak kejanggalan yang terjadi. Pertama, pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor dari luar daerah tidak selesai atau boleh dikatakan bahwa  kontraktor luar yang diberi kepercayaan itu malah tidak mampu berkerja secara profesional,” sesal Ismardi.
Dalam mengevaluasi untuk menentukan perusahan pemenang, kata dia, harus dilihat dari kemampuan, baik secara administrasi maupun kelengkapan teknis yang harus memenuhi standar termasuk alat-alat  pendukung,  agar kedepan tidak terulang kembali kejadian serupa.
Sementara itu, Kadis PUPR setempat, Apriansyah, ST. MT, mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ketua Kadin dan segenap ketua Asosiasi tersebut. Pertemuan itu kata dia sebenarnya merupakan ajang dengar pendapat dan menerima masukan positif.
“Pertemuan ini sebenarnya, mendengarkan pendapat antara  Kadin serta Asosiasi,  dengan Bapak Bupati dan jajarannya. Terutama terhadap para kepala OPD yang mengelola program pembangunan fisik atau non fisik,” tutur Apriansyah.
Arahan Bupati, kata apriansyah, kepada dinas tektnis dalam melaksanakan proses lelang/tender agar lebih cermat dan selektif tentunya tetap berpedoman kepada ketentuan serta mekanisme. Supaya  pemenang lelang betul-betul memiliki profesionalitas yang memadai.
“ Pada prinsipnya, Bupati sangat respon terhadap peran aktif pengusaha-pengusaha lokal yang ada. Dan beliau menginstruksikan kepada kontraktor lokal langsung berkoodinasi kepada  pihak dinas terkait,” papar Apriansyah.

Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *