PEWARTA : M FAUZI
SABTU 3 FEBRUARI 2018
PORTAL KEPAHIANG – Warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, jumat siang (2/2/2018) digegerkan dengan kejadian kelahiran seorang bayi dengan kondisi fisik tidak seperti biasanya. Kepala bayi yang merupakan buah hati pasangan Fitria Donisyah (27) dan Meli (22) warga desa Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai itu terputus dari badan.
Plt Direktur RSUD Kepahiang dr Febi Nursanda membenarkan hal itu. namun dia menepis anggapan terjadi malpraktik sebagaimana disebutkan pihak keluarga bayi. Menurut Febi, bayi tersebut lahir prematur pada usia kandungan 22 minggu, proses persalinannya ditangani oleh spesialis kebidanan dr Oktrivianus.
“Bayi tersebut lahir dengan berat badan hanya 800 gram dengan kondisi kelaianan seperti salah satu kakinya tidak tumbuh, kemudian kepala lebih kecil, perut besar dan tulangnya lunak,” terang dr Febi.
Sementara itu, Kabid Tata Usaha dan Kepegawaian RSUD Kepahiang Tajri Fauzan mengungkapkan, ada kelainan kongenital pada bayi itu, yang merupakan bawaan. Disamping itu kata dia ada faktor eklamsia.
“Pada usia kandungan 5 bulan, dengan kondisi bayi kelainan kongenital, harus dilakukan persalinan karena ibunya tiba di RS sudah kontraksi, dan dilakukan dengan proses persalinan normal. Karena adanya kelainan kongenital itu, kondisi fisik bayi tidak sempurna dan rapuh sehingga organ tubuhnya terpisah,” terang Tajri.
Guna meminta pertanggung jawaban pihak RSUD, dan tidak terima atas kejadian itu. Sore harinya Ayah bayi, Fitra Donisyah melapor ke Polres Kepahiang.
“Harus ada wujud tanggung jawab dari pihak rumah sakit, sebab kita menduga ada kelalaian sehingga terjadi demikian,” kata Fitra.
Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak SIk melalui Kasat Reskrim AKP Khoiril Akbar SIk didampimgi Kanit Pidum Ipda M Prenanta Al Gazali membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga bayi.
“Laporan sudah kita terima, dan kita sudah melakukan pengecekan dan mengumpulkan data keterangan,” singkat Kanit.
Editor : Uj
//
