Sabtu Malam, Gapura Tapal Batas Bengkulu Utara-Lebong Dibakar OTD

PEWARTA : YOFING DT
MINGGU 4 MARET 2018 


PORTAL LEBONG – Polemik Tapal Batas (Tabat) Bengkulu Utara – Lebong belum berkesudahan bahkan muncul aksi anarkis yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTD). Gapura yang masih dalam tahap pekerjaan penyelesaian itu dibakar pada Sabtu malam (3/3).
Kepala tukang, Hermanto yang baru tiba di lokasi pekerjaan pada minggu pagi menjelaskan, selama 3 hari belakangan ia bersama rekan-rekan pekerja lainnya, termasuk pihak anggota Brimob yang berjaga di lokasi, pulang ke Bengkulu Utara.
“Kami baru saja selesai melakukan pekerjaan pengecoran, maka sambil menunggu kering pulang dulu ke Bengkulu Utara. Tahu-tahu tiba disini kami temukan gapura dan direksiket sudah dibakar. Tentunya kami tidak dapat menduga siapa pelakunya,” ungkap Hermanto minggu (4/3).
Diperkirakan oleh Hermanto, aksi pembakaran stage gapura tersebut dilakukan pada sabtu malam. Selain itu sejumlah barang-barang seperti terpal juga dibakar dan perlatan berupa drum dijarah oleh pelaku yang diduga lebih dari 1 orang.
“Sore ini kami akan pulang lagi ke BU, karena tidak dapat bermalam disini tempat kami tidur yakni direksiket sudah ludes terbakar, selain itu kami merasa khawatir jika tidak ada jaminan keamanan. Terus terang, selama bekerja disini kami kerap mendapat ancaman dari orang yang tidak dikenal,” beber Hermanto.
Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra, SH, SIk, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya dalam hal ini masih melakukan penyeldikan.
“Sekarang masih dalam proses penyelidikan, kita akan menyelidiki kapan persisnya kejadian ini dan siapa yang terlibat. Disamping itu kita terus mendalami apa motif dari para pelaku,” kata Kapolres, Minggu.
Dalam hal ini, kata Kapolres, pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Bengkulu Utara guna menciptakan kondisi yang kondusif serta mengambil langkah-langkah antisipasi.
“Kita tentunya akan mengambil langkah antisipasi, agar kejadian ini tidak semakin melebar,” demikian Kapolres.

Sementara itu, Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIk MM, melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri SIk juga membenarkan, pihaknya telah mendatangi TKP bersama pihak Polres Lebong.

“Kita sudah ke TKP, yang dibakar itu stage atau tiang penyangga coran gapura. Pada saat kejadian memang pihak penjaga maupun para pekerja sedang tidak berada di lokasi,” singkat Kasat.

Sejatinya, Gapura Tabat yang dibangun oleh Pemkab BU melalui Dinas PUPR BU dan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana CV Umang Debu habis masa kontrak sejak akhir desember 2017 silam. Namun hingga menjelang dibakar masih tampak sejumlah tukang masih meneruskan pekrjaan tersebut.

Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *