PEWARTA : HERMAN
MINGGU 11 NOVEMBER 2018
PORTAL BENGKULU UTARA – Jalan lintas barat Sumatera di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tepatnya penghubung Desa Bintunan, Kecamatan Batik Nau dan Desa Urai, Kecamatan Ketahun putus total. Putusnya jalan disebabkan oleh gerusan air laut atau abrasi. Sehingga, badan jalan amblas dan tak dapat dilintasi kendaraan. Dampak putusnya jalan sangat dirasakan oleh warga 8 desa di wilayah itu. Lantaran, akses jalan yang putus dinilai akan menghambat aktifitas warga. Warga yang berniat bepergian, mesti melewati jalur alternatif lain yakni masuk wilayah simpang Ketahun menuju Batik Nau, atau sebaliknya.
Kondisi terakhir yang berhasil didokumentasikan oleh warga setempat, sisa permukaan jalan hanya lebih kurang 1 meter. Dinilai sangat berbahaya jika kendaraan memaksakan diri untuk melintas, sekalipun hanya menggunakan sepeda motor.
“Sepertinya, tidak dapat lagi dilintasi oleh kendaraan. Dan kita berharap pihak terkait segera mengambil langkah. Supaya kendaraan baik dari arah Sumbar ke Bengkulu atau sebaliknya tidak terjebak dan harus memutar kembali,” kata warga, Sarmudi, di lokasi.
Ditambahkannya, abrasi jalinbar terjadi sejak beberapa hari lalu. Namun, masih bisa dilintasi kendaraan. Dan pada Minggu (11/11), kondisi amblasnya badan jalan semakin parah serta tidak mungkin untuk dilintasi karena dapat membahayakan.
Camat Ketahun, Abdul Hadi telah berkoordinasi langsung dengan Camat Batik Nau terkait putusnya jalinbar. Pihaknya mengimbau agar segera memasang rambu-rambu untuk memberikan informasi kepada para pengguna jalan dan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi langsung kepada pihak-pihak terkait.
