PEWARTA : DIA
KAMIS 28 FEBRUARI 2019
PORTAL MUKOMUKO – Kurang dari seminggu, harga Tanda Buah Segar (TBS) di Kabupaten Mukomuko mengalami penurunan. Kondisi itu, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, sedikit mulai meresahkan masyarakat. Sampai saat ini, kisaran penurunan harga pada tanggal 23 Februari dan 28 Februari 2019 mencapai Rp 30 sampai Rp 60 per Kg di tingkat pabrik. Belum lagi turunnya harga juga berlaku pada setiap toke pengepul TBS yang membeli ke tingkat masyarakat. Tak hanya TBS, sampai saat ini harga getah karet berada di angkat Rp 5.000 sampai Rp 7.500 per Kg. Harga tersebut disesuaikan dengan kualitas karet itu sendiri.
Turunnya harga TBS baik di tingkat pabrik maupun di tingkat pembeli yang dalam hal ini toke banyak menimbulkan pertanyaan. Bahkan, sebagian besar ada yang mengaitkan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mukomuko. Hal itu lantaran hampir setiap pelaksanaan HUT atau kegiatan besar lainnya,harga TBS dan juga harga-harga produksi pertanian yang lainnya kerap mengalami penurunan harga. Kondisi itu sangat disayangkan sekali. Karena sebagian besar masyarakat di Kabupaten Mukomuko merupakan petani. Salah satu hasil pertaniannya atau perkebunannya adalah TBS/sawit.
”Iya, sudah hampir seminggu ini harga sawit (TBS) turun. Kita belum ketahui penyebabnya, namun kemungkinan ada perangruh dari perayaan HUT Kapaten Mukomuko. Dan itu sudah sering terjadi. Kalau memang iya ada kaitannya, kami menyayangkan sekali. Karena kami masyarakat kecil ini, kerap menjadi korbannya,” ungkap Anwar, warga Kecamatan Penarik.
Hal senada disampaikan Usman, warga Kecamatan Pondok Suguh. Pihaknya menerangkan bahwa turunnya harga TBS diperkirakan akan terus terjadi. Kondisi itu mulai meresahkan masyarakat. Ditanyakan soal kaiatan pasca HUT Kabupaten Mukomuko, ia memprediksikan demikian.
”Turunnya harga sudah mulai terjadi. Apalagi dalam seminggu ini sudah 2 kali turun. Memang belum begitu banyak nilainya, namun kalau sampai turun terus, kami masyarakat ini yang dirugikan. Kami minta pemerintah menindaklanjutinya. Karena hampir setiap tahun setelah acara HUT kabupaten, banyak harga jual hasil pertanian yang turun,” terangnya diamini Asep, warga Ipuh.
Pun sama dikatakan warga Air Rami, Wardi dan Eka, warga Lubuk Pinang. Keduanya, sama-sama menyayangkan turunnya harga TBS yang sudah terjadi sebelum dan sesudah HUT Kabupaten Mukomuko.