PEWARTA : ADITYA
PORTAL KAUR – Terkait merebaknya isu tentang 14 orang jamaah asal Kaur yang mengikuti ijtima ulama di Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga terpapar Covid-19, pihak Polres Kaur bersama tim kesehatan Puskesmas Nasal dan Puskesmas Linau melakukan pemantauan sekaligus mengecek kondisi kesehatan masing-masing jamaah di Masjid Al Furqon, Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur pada Minggu (22/03/2020).
Kapolres Kaur, AKBP Puji Prayitno S.IK MH, melalui Kasat Intelkam, Tomson Sembiring, menerangkan giat ini dilakukan bersama tim gugus tugas yang dibentuk oleh Pemda Kaur, diawasi oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada untuk melakukan pemantauan terhadap warga masyarakat yang kebetulan riwayat perjalanannya menuju ke wilayah yang telah terpapar Covid-19. Dan bertujuan untuk menetralisir berita-berita yang berkembang agar tak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat Kaur khususnya.
“Kita dari Polres disini memfasilitasi sesuai dengan arahan Kapolres untuk membantu tim ini agar menjalankan tugasnya dengan baik. Dan juga menetralkan adanya berita-berita yang tidak benar sehingga dapat menimbulkan kepanikan masyarakat,” ungkap Kasat.
Setelah dicek satu persatu kondisi kesehatan masing-masing jamaah, hasil pemeriksaan seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Nasal.
“Hasil pemeriksaan seluruh jamaah pada saat ini baik-baik saja. Selanjutnya selama 14 hari kedepan kita akan lakukan pamantauan. Jika ada gejala-gejala yang menjurus ke batuk, pilek dan juga sesak, kita lakukan tindakan lebih lanjut,” pungkas Debora.