“Kita harapkan program ini berjalan dan tepat sasaran, artinya yang menerima subsidi adalah masyarakat miskin yang memang mebutuhkan,” papar Asisten Manager (Asmen) Pelayanan dan Administrasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB Area Bengkulu, Iwan Aris Setiadi pada acara sosialisasi di kantor Walikota Bengkulu Rabu (25/01).
Penerapan Subsidi Listrik Harus Tepat Sasaran
PORTAL BENGKULU – Sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (Permen ESDM) tentang penerapan subsidi listrik tepat sasaran. Pengaturan kebijakan diharapkan betul-betul diberikan kepada masyarakat tidak mampu dan yang memang membutuhkan.
Penerima subsidi adalah masyarakat miskin sesuai dengan data terpadu program penanganan fakir miskin, kemudian rumah tangga pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) yakni, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta golongan tarip sosial seperti Sekolah, rumah sakit dan rumah ibadah.
Subsidi akan diberikan kepada pelanggan dengan tarip R1 Daya terpasang 450 VA dan 900VA. Penentuan target penerima subsidi listrik berdasarkan batasan konsumsi listrik per bulan (kWh per bulan). Kelompok pelanggan yang konsumsinya melebihi batasan konsumsi listrik per bulan tidak berhak mendapatkan subsidi sama sekali.
Batasan konsumsi listrik per bulan bagi mereka yang mendapat subsidi adalah sebagai berikut:
Pelanggan R1-450 VA, yang disubsidi adalah pelanggan yang konsumsi listrik kurang dari atau sama dengan 80 kWh per bulan (setara dengan rata-rata konsumsi kelompok rumah tangga miskin dan rentan miskin).
Pelanggan R1-900 VA, yang disubsidi adalah pelanggan yang konsumsi listrik per bulan sampai 60 kWh per bulan (batasan konsumsi listrik yang lebih rendah ini bagi R1-900 VA ini disebabkan karena secara rata-rata kemampuan ekonomi kelompok pelanggan R1-900 VA lebih tinggi dibandingkan kelompok pelanggan R1- 450 VA).
Pola subsidi dengan batasan konsumsi listrik per bulan (kWh per bulan) tersebut diyakini akan mendorong pelanggan listrik untuk menghemat pemakaian listrik. (Rahmad)