PEWARTA: SULISWAN
PORTAL BENGKULU – Pulau Tikus yang bisa ditempuh dengan perahu selama sekitar satu jam dari pantai Bengkulu ini mulai diminati pengunjung dan wisatawan.
Mengisi liburan hari raya nyepi kemarin, Ratusan wisatawan nusantara memadati pulau tak berpenghuni, yang berjarak sekitar 10 mil laut dari Kota Bengkulu itu.
Namun, Pulau Tikus yang termasuk di dalam wilayah Kota Bengkulu tersebut saat ini luasnya jauh berkurang dan tersisa hanya kurang dari satu hektare, sedangkan sepuluh tahun silam, luasnya mencapai dua hektare.
Menyikapi itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyusun rancangan rencana reklamasi Pulau Tikus, yang akan diusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Reklamasi diusulkan, mengingat Pulau Tikus merupakan satu-satunya pulau terdepan Kota Bengkulu, dan kondisinya saat ini terancam tenggelam akibat sebagian besar daratannya habis karena abrasi.
Awalnya Pulau Tikus memiliki luas dua hektare, pada 2014 tercatat kehilangan daratannya seluas 1,3 hektare, dan pada 2016 hanya tinggal 0,6 hektare.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan, di Bengkulu, pernah menyebutkan, persyaratan reklamasi membutuhkan peraturan daerah tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, kajian akademis serta persyaratan lain terkait reklamasi.
“Tahun ini kajian akademis dulu kami rampungkan. Tahun 2018 kami akan merancang perdanya, setelah itu baru kita usulkan untuk reklamasi,” katanya.
Meskipun baru dalam bentuk lisan, rencana reklamasi pulau tikus ini kata Ricky telah mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Editor: Uj