PEWARTA : FIRDAUS
PORTAL BENGKULU UTARA – Oknum guru Sekolah Dasar Madrasah Iptidaiyah (MI) Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara (BU), Gu (22) Jumat (10/3) memberikan pengakuan, ulah bejatnya itu dilakukan lantaran terdorong oleh rasa sakit hati putus cinta dengan kekasihnya.
Dihadapan awak media, Gu mengaku, ia pernah menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya. hubungan yang dijalani mereka cukup lama berujung kandas, peristiwa asmara menyakitkan itu dijadikan alasan bagi Gu untuk tidak menyukai kaum wanita lagi.
“Saya sudah terlanjur sakit hati, dan untuk apa mencintai seorang wanita kalau hanya buat sakit hati,” tutur Gu.
Pengakuan Gu, jumlah murid yang telah digagahi secara tidak lazim olehnya hanya 4 orang. Ditanya mengenai 12 orang yang sudah melapor. Gu membantah dan mengaku hanya menggerayangi korban saja.
Dengan tanpa rasa malu, Gu membeberkan, hubungan intim yang ia lakukan terhadap muridnya sendiri itu mendapatkan kenikmatan dan kepuasan, oelh sebab itu dia lebih tertarik untuk melakukan dengan sesama jenis.
“Saya cuma melakukan dengan 4 orang, karena saya sudah merasakan kenikmatannya. Kalau selebihnya itu cuma saya sentuh-sentuh saja,” singkat Gu.
Dalam menangani kasus asusila ini, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik mengatakan, pihaknya masih tetap melakukan pengembangan. Sejauh ini, jumlah korban yang mengaku disodomi sudah mencapai 12 orang. Perbuatan ini dilakukan oleh Gu, bisa saja disebabkan oleh pengaruh lingkungan.
“Menurut pengakuannya, Gu, yang merupakan lulusan pesantren ini, pernah mengalami perlakukan serupa, dirinya juga pernah menjadi korban pencabulan,” tutup Jufri.
Editor : Junaidi
