Perusahaan Berbeda, Personilnya Masih Tetap Dari Kontaraktor Putus Kontrak
PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR
PORTAL – Sempat terbengkalai, pembangunan jembatan Manulah di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur yang merupakan akses penghubung antara provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung akan kembali dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2017 ini.
Jembatan Manulah yang pada tahun 2012-2014 silam menelan dana sebesar 69 Milyar menjadi satu paket dengan pekerjaan jalan hotmix kala itu dikerjakan oleh PT NK, kemudian dikucurkan kembali pada tahun 2016 dikerjakan kembali oleh PT Cahaya Tunggal Mandiri (CTA) dengan dana Rp 63 M dan juga tak terselesaikan, alias putus kontrak.
Kepala PU Balai Satuan Kerja 6, melalui pengawas pembangunan jembatan Manulah, Insani membenarkan terjadinya putus kotrak pekerjaan jembatan pada tahun 2016 lalu, pihak perusahaan hanya diberikan termijn sebesar volume hasil opnam dekitar Rp 36 M, kemudian sisanya dikembalikan ke Kas Negara.
“Pada Tahun 2017 pembangunan jembatan sungai Manulah dilanjutkan kembali, dengan anggaran lebih kurang 36 Miliar. Proses lelangnya sudah seslesai dan dimenangkan oleh perusahaan dari Jakarta, hanya tinggal menunggu pihak kontraktor tengah mengurus pengajuan uang muka, setelah itu pekerjaan akan dimulai,” kata Insani.
Sekalipun PT CTA tahun 2016 sempat mengalami putus kontrak, menurut pengakuan Insani, pelaksana perusahaan pemenang lelang kali ini masih wajah lama yang merupakan personil PT CTA yang tidak menyelesaikan pekerjaan hingga masa kontrak berakhir.
“Saya lupa nama perusahaan pemenang lelangnya, tetapi tampaknya masih serumpun, sebab, personil site direksinya itu-itu juga yakni orang-orang PT CTA. Seperti Managernya, Toto kemudian pelaksana lapangannya Parno,” jelas Insani, Minggu (16/04) via phonsel.
Rencananya, tahun 2017 ini selain jembatan, pihak perusahaan kontraktor pelaksana akan menyelesaikan pekerjaan siring pasangan, bronjong, dan jalan hotmix.
Editor: Uj