Atasi Kesenjangan Harga Karet, Pemkab BU Datangkan Investor

PEWARTA: SULISWAN BENGKULU UTARA  10 Mei 2017 



Hearing, DPRD kali ini, kata Ketua DPRD BU, Aliantor Harahap SE memang mengagendakan mendengarkan jawaban pihak eksekutif atas pandangan fraksi terhadap 3 raperda yang diajukan beberapa hari lalu. 
“Hari ini agenda sidang kita adalah mendengarkan jawaban eksekutif atas pandangan dan tanggapan dari fraksi  fraksi DPRD Bengkulu Utara beberapa hari yang lalu mengenai Raperda,” jelas Aliantor.

Raperda dimaksud anatara lain, tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR ), Raperda tentang perubahan atas Peraturan Daerah No 5 tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Keuangan dan Aset Desa.
Ada beberapa pertanyaan fraksi diantaranya mengenai langkah – langkah pemerintah dalam menanggulangi harga karet yang semakin menurun dan permasalahan meningkatkan kualitas kepala desa dan aparatur desa, tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR ).

Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian memberikan penjelasan mengenai beberapa tanggapan dan pertanyaan fraksi – fraksi DPRD Bengkulu Utara dan mengapresiasi atas perhatian serta tanggapan tersebut.
Dijelaskan Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Perkebunan telah berupaya mendatangkan investor agar membangun pabrik di wilayah Bengkulu Utara untuk mencegah terjadinya kesenjangan harga karet antara petani karet sampai ke pabrik.

“Beberapa investor telah melakukan survei di wilayah Bengkulu Utara diantaranya di Desa Urai dan Desa Gunung Selan . Pemerintah mendorong serta akan mempermudah izinnya, harapan kita kedepan agar investor membuat pabrik karet di wilayah Bengkulu Utara” kata Bupati.
Editor: Uj 
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *