Kakek Rosami Ditemukan Pingsan, Korban Longsor Butuh Selimut dan Pakaian

PEWARTA: RUDHY M FADHEL LEBONG 

Foto: Menjelang Malam di Lokasi Bencana Longsor 
PORTAL – Kakek Rosami (60) yang sempat hilang dan ketemukan pondoknya hanyut sejauh 3 Km dari lokasi kebunnya, Sabtu siang telah diketemukan oleh warga dalam keadaan kedinginan dan pingsan tergeletak tidak jauh dari posisi pondoknya semula.
Selamatnya kakek Rosami dari terjangan banjir menurut pengakuannya yang diceritakan oleh Sekretaris Desa Sukasari Kecamatan Lebong Selatan, Tri Sutrisno, ketika air banjir menerjang ia sempat menghindar dan bersebunyi ditempat yang dianggapnya aman sekitar kebunnya sampai warga menemukannya dilokasi Ulau Biyoa Piket .
Sudah dapat dilintas setelah 24 jam tertimbun longsor  
“Saat ini segenap warga korban longsor sangat mebutuhkan bantuan berupa selimut dan pakaian pengganti juga makanan instan. sebab seluruh pakaian dan perlengkapan mereka musnah tertimbun longsor dan ada yang terbawa arus air banjir,” kata Sekdes.
Selain itu, untuk posko penanggulangan kesehatan yang siang hari Sabtu (06/05) sempat dipindahkan oleh Kepala Puskesmas Kota Donok kerumahnya, saat ini telah dikembalikan lagi oleh Dinas Kesehatan setempat ke lokasi bencana.
“Tadi siang warga kesulitan lantaran jarak posko kesehatan letaknya terlalu jauh dari lokasi, namun sore ini sudah dikembalikan lagi ke lokasi bencana,” terang dia.
Dampak lainnya akibat longsor ini, lanjut Sekdes, diderita oleh sejumlah warga petani di Desa Sukasari yakni sebagian besar sawah milik mereka tertimbun material longsoran berupa tanah dan batu.
“Ada sekitar 15 hektar sawah tertimbun longsor, kami berharap ini juga menjadi perhatian pihak pemerintah, sebab sawah merupakan tulang punggung perekomian warga setempat,” kata warga bersama sekdes Sukasari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Amril SKM, menjamin penanganan kesehatan terhadap korban longsor akan dilayani selama 24 jam.
“Posko sudah didirikan di lokasi bencana, petugas kesehatan di posko tersebut siap melayani warga yang yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Kadis.
Pantauan di lapangan, pada pukul 16:30 WIB sore tadi kemacetan akibat tertimbunnya jalan Lebong Curup sudah mulai terurai. Meskipun belum lancar seperti semula lantaran kondisi jalan masih licin disebabkan lumpur basah yang masih tersisa di permukaan jalan.
“Kita harapkan para pengendara supaya berhati-hati, apalagi kendaraan roda dua seperti sepeda motor,” kata salah seorang relawan yang berada di lokasi.
Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *