Masih Dalam Masa Pemeliharaan, Bronjong Tebat Monok Ambruk

PEWARTA: M FAUZI KEPAHIANG 

PORTAL – Tidak ketahui secara pasti penyebabnya, apakah akibat derasnya arus air musi, atau lantaran dasar dudukan bronjong yang kurang padat bisa juga akibat perencanaan pemasangannya yang kurang cermat, sehingga bronjong yang dipasang di Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang menggunakan Dana APBD-P setempat Ambruk.

Berdasarkan kontrak antara pihak ketiga penyedia jasa kontraktor dengan pemerintah, proyek penunjukan langsung (PL) pemasangan bronjong senilai Rp 150 Juta tersebut, saat ini masih dalam masa pemeliharaan hingga bulan juni 2017 mendatang.
“Bronjong tersebut dibangun tahun 2016 lalu disebabkan tanahnya longsor  dan tergerus  oleh aliran sungai musi dan faktor hujan yang cukup deras sedang kan dulu nya ada rumah yang berdiri di atas tanah tersebut dan kini sudah pindah karena longsor dan tidak mungkin untuk di diami lagi,” tutur salah seorang warga setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepahiang melalui Kabid Perumahan dan Pemukiman, Rudi Andi Sihaloho tidak sepakat bila bronjong tersebut dikatakan ambruk. Kata dia yang tepat adalh hanyut akibat derasnya air yang menerjang dari Desa Tebat Monok.
“Bronjong itu dibangun mengunakan dana APBD-P tahun 2015 dan di kerjakan pada tahun 2016 dengan nilai lebih kurang RP 150 Juta dan PHO nya pada bulan desember 2016 kalau di katakan ambruk atau roboh rasanya kurang tepat, tetapi hanyut dikarenakan debit air yang cukup besar berasal dari desa tebat monok.” kata Rudi.
Sekalipun selaku Kabid yang ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan sebuah pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga, Dia mengaku lupa nama perusahaan kontraktor pelaksana pekerjaan bronjong tersebut, yang dia ingat hanya pemilik perusahaan comanditer (CV) pelaksana saat ini sudah tiada atau meninggal dunia.
“Saya lupa nama CV pelaksananya, kabar yang saya dapat pemilik perusahaan tersebut sudah meninggal dunia dan kita meminta kepada pelaksana kegiatan untuk segera memperbaikinya dan mengenai hal ini kita akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” tutup Rudi.
Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *