PEWARTA: RAI SAPUTRA KAUR
PORTAL – Pembangunan lanjutan pengamanan pantai Hili Desa mentiring kecamatan Semidang Gumai Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu tahun ini dilanjutkan pelaksanaannya oleh pihak ketiga yakni PT Rico Putra Selatan (RPS) dengan sumber dana APBN sebesar Rp 6,6 Milyar lebih, dan konsultan pengawas adalah PT Cipta Wahana Consultan (CWC).
Volume pengaman pantai Hili direncanakan sapanjang 175 meter terbuat dari susunan batu kubus, sementara material pendukung lainnya seperti batu kali didatangkan dari kuari yang memiliki izin.
“Penyediaan material kita ambil dari kuari yang telah meiliki izin seperti kuari Lesta dan kuari Surahman, sebagian lagi dari kuari PT. RPS sendiri,” kata pelaksana lapangan RPS Husaini, Jumat (05/05).
Sementara itu Konsultan pengawas PT CWC, Herlian membenarkan, material selain batu kubus didatangkan dari daerah setempat. dijelaskan olehnya, bobot batu yang digunakan untuk proyek tersebut berkisar antara 10 – 30 kilogram perbuah,
“Memang ada juga batu-batu kecil yang di masukan,fungsinya sebagai pengunci pemasangan batu kubus dengan batu kali menggunakan lapisan geotex,” ujar Herlian.
Namun, dari pantauan aktifis Lembaga Anti Korufsi (LAK), Fauzan mengatakan, proyek pengaman pantai Hili menggunakan semen merk Merah Putih dan matrial batu kali diduga olehnya tidak semua di datangkan dari luar,
“Mereka menggunakan batu pantai di lokasi proyek, Saya menduga hal itu setelah melihat corak batu nya persis batu pantai Hili,memang ada batu yang di datangkan dari luar, tetapi tidak semuanya. Sebab perbedaan warna dan corak batu itu sangat jelas,” kata Fauzan.
Editor: Uj