Kadis Perindagkop dan UKM Kaur tidak bersedia berikan penjelasan
PEWARTA : RAI SAPUTRA
SELASA 31 OKTOBER 2017
PORTAL KAUR – Pembangunan dua pasar di Kabupaten Kaur dibatalkan oleh Dinas Prindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) setempat. Pasalnya, pasar Kelam Tengah belum dapat dibangun disebabkan persoalan hibah atas lahan, sedangkan pasar inpres Bintuhan batal lantaran tidak tersedianya dana ganti rugi terhadap pemilik kios lama.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Perindagkop dan UKM Kaur, Danus kepada awak media ini, Selasa (31/10/2017). Dijelaskan Danus, menurut petunjuk dan rencana awal, ada sejumlah pasar yang akan dibangun tahun ini, lantaran dua pasar batal maka yang dilanjutkan hanya pasar permanen Perugaian Kaur Utara, dan pasar Batu Kecamatan Tanjung Kemuning.
” Awalnya telah dipersiapkan anggaran untuk pembangunan 3 pasar diantaranya pasar harian Kelam Tengah, Perugaian dan pasar Batu. lantaran belum ada kejelasan tentang hibah lahan pasar Kelam tengah kita batalkan,” ungkap Danus, Selasa.
Anggaran tersebut, kata Danus sebagian dikembalikan ke Kasda untuk diteruskan ke pusat. Sisanya dialihkan untuk menambah dana pembangunan pasar Perugaian dan pasar Batu.
” Khusus untuk pasar inpres Bintuhan, pembatalan disebabkan oleh tidak adanya kesepakatan dengan pihak pemilik kios yang meminta ganti rugi, sedangkan dana untuk itu tidak tersedia. Kita sudah mengajukan profosal dan telah disetujui pembangunannya dilaksanakan tahun depan namun dananya mungkin lebih kecil dibandingkan sekarang,” beber Danus.
Sementara itu, Kepala Dinas Peridagkop dan UKM Kaur, Asmawan S.Sos sebagai pihak yang paling berkompeten memberikan penjelasan tentang pembatalan ini, tidak bersedia ditemui dengan alasan sedang sibuk.
” Bapak belum bisa diganggu masih sibuk pekerjaannya masih banyak,” tutur salah seorang stafnya kepada awak media yang bermaksud membincangi Kadis, Selasa.
Editor : Uj
