Aksi yang dikawal 1 pleton aparat kepolisian dan satpol PP itu dimulai sejak pukul 09:50 WIB, para pemuda menggelorakan aspirasinya di halaman sekretariat daerah dipimpin oleh Ketua KT Bandar Ratu Weri Tri Kusumaria SH dengan peserta sekitar 17 orang yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di daerah itu.
Enam tuntutan yang mereka sampaikan antara lain :
– Meminta kesetaraan anggaran kelurahan agar sama dengan Desa sekabupaten Mukomuko
– Efektifitas penggunaan anggaran yang oktimal
– Meminta kejelasan tentang perjalanan dinas Bupati
– Penegakan hukum dan peraturan tidak tebang pilih
– Transparansi pemanfaatan CSR dari segenap perusahaan yang beroperasi di Mukomuko
– Menolak perpanjangan HGU Perusahaan perkebunan PT Agro Muko
Weri tri Kusumaria mengemukakan, sebagi putra daerah asli dirinya merasa prihatin melihat kondisi daerah dengan kepemimpinan saat ini yang dinilai oleh dia kurang transparan dalam dan jauh dari harapan masarakat yang menginginkan pembangunan disertai transparansi anggaran.
” Kita menyampaikan aspirasi ini bukan bermaksud menjatuhkan, kita mengkeritik supaya kedepan menjadi lebih baik dengan pengambilan kebijakan sesuai dengan skala prioritas kepentingan masarakat dan selalu membuka diri dalam artian transparan,” beber Weri, disela aksi yang dilakukannya, kamis.
Sekalipun sempat meruncing disertai dengan lontaran ungkapan yang panas dari peserta aksi, situasi kemudian terkendali berkat kesigapan aparat Kepolisian Polres Mukomuko yang mengamankan lokasi dan menenagkan para pendemo.
” Terus terang, kami tidak puas dengan jawaban sekda seperti itu. yang menyatakan akan diupayakan membenahi dan menidak lanjuti atas tuntutan yang kami ajukan tersebut. Artinya tidak ada kesepakan secara tertulis, yang bisa kami jadikan pegangan semacam notulen misalnya,” tandas Weri.
Para peserta aksi juga merasa kecewa karena tidak dapat m,enyampaikan aspirasinya kepada Bupati yang saat itu sedang tidak berada ditempat.
Setelah sekitar 1 jam terus menyuarakan aspirasinya dan sempat bersitegang dengan pihak keamanan dari Kepolisian dan Satpol PP, akhirnya Sekda memberikan peluang untuk membicarakannya di aula sekretariat daerah.
Sementara itu Sekdakab Mukomuko, Syafkani meminta maaf atas ketidak hadiran Bupati karena sedang menunaikan tugas di luar daerah yakni di Jakarta.
” Saya minta maaf, karena bapak Bupati sedang ada tugas keluar daerah. Dinas luar ke Jakarta,” ungkap Sekda di beranda teras serektariat daerah.
Senjutnya sekda berjanji akan menyampaikan segala aspirasi dan tuntutan para pemuda kepada Bupati.
” Tuntutan ini, akan saya sampaikan kepada bapak Bupati,” janji Syafkani.
Editor : Uj