PEWARTA : MUHARDI
SENIN 26 MARET 2018
PORTAL BENGKULU – Ratusan masa, warga nelayan Kota Bengkulu, yang sebagian besar berasal dari Kecamatan Kampung Melayu, pada Senin pagi (26/3) gelar aksi di halaman Kantor Gubernur Bengkulu.
Mereka menyuarakan tuntutan agar Plt Gubernur Dr H Rohidin Mersyah mengizinkan mereka kembali melaut menggunakan alat tangkap ikan jenis trawl. Dari ungkapan di poster peserta aksi menganggap larangan yang ditetapkan oleh Pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan itu membuat mereka kehilangan mata pencarian.
Dalam orasinya, para nelayan meminta kebijakan pemerintah propinsi sembari menunggu bantuan alat tangkap ikan dari kementerian. Sejak adanya larangan, mereka merasa ekonomi rumah tangganya mulai terpuruk lantaran tidak dapat lagi melaut.
Pantauan awak portalbengkulu.com, berbagai poster yang bernadakan tuntutan dipajang agar mereka kembali dizinkan, disertai ungkapan yang menggambarkan mereka sangat membutuhkan kebijakan untuk mencari nafkah di laut dengan peralatan yang sebelumnya digunakan, yakni trawl.
Sementara itu, dari hasil pertemuan tertutup antara nelayan trawl bersama Plt Gubernur, Kapolda, Danrem, Caretaker Walikota serta Plt Kadis DKP Provinsi Bengkulu, disepakati nelayan akan diberikan jadup (jatah hidup).
Jadup tersebut berupa beras akan dilakukan pada Senin (26/3) sore atau paling lambat Selasa (27/3) melalui dana CSR Bulog sebanyak 3 hingga 4 ton.
Editor : Uj
