PEWARTA : HERMAN
RABU 16 JANUARI 2019
PORTAL BENGKULU UTARA – bagai wujud harapan yang mendalam dan untuk mendukung judicial review terhadap UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang diajukan oleh pakar hukum, Yusril Ihza Mahendra yang bertindak sebagai kuasa hukum dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) pusat ke Mahkamah Konstitusi (MK), Pada Selasa (15/1/2019) Himpaudi Bengkulu Utara gelar doa bersama di Mesjid Agung Arga Makmur.
Menurut penjelasan Ketua Himpaudi BU, Sutriana, S.Pd.AUD, kegiatan serupa juga dan telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mewakili harapan sekitar 400 ribuan guru PAUD, dan pada saat ini, kata dia, MK sudah memasuki masa sidang terhadap uji materi yang diajukan oleh kuasa hukum Himpaudi di Jakarta.
“Para guru PAUD menginginkan kesetaraan hak sebagai tenaga pengajar, kesamaan antara guru formal maupun non formal. Sedangkan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 hanya mengakui guru formal saja. Akibatnya, guru-guru non formal seperti terabaikan haknya. Sedangkan jumlah guru non formal di Indonesia ini malah lebih banyak,” kata Sutriana.
Di dalam undang-undang tersebut kata Sutriana, menyebutkan ada guru PAUD formal dan non formal. Makanya para guru-guru PAUD berdoa semoga uji materi yang diajukan oleh Yusril Ihza Mahendra, sebagai langkah awal dari perjuangan sehingga selanjutnya tercipta keadilan serta mendapatkan kepastian hukum.
“Yang pasti sebagai sesama guru ingin mendapatkan kesetaraan hak, tidak ada diskriminasi, antara guru PAUD formal dan non formal, dan meniadakan ketidak adilan. Kewajiban seorang guru adalah sama, baik formal non formal, lalu kenapa dalam hak yang diterima berbeda,” kata dia.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Bengkulu Utara, Bambang Irawan menyambut baik serta memberikan apresiasi yang cukup tinggi terhadap kegiatan yang diadakan oleh Himpaudi tersebut. Dan ia menyatakan mendukung agar upaya yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil demi tercapainya harapan para guru non formal.
“Tentunya kita memberikan apresiasi dan juga berharap upaya yang dilakukan oleh Himpaudi dapat berhasil demi kesetaraan guru non formal,” kata Bambang.
Selain ratusan guru-guru PAUD serta segenap anggota Himpaudi Bengkulu Utara, hadir pula dalam kesempatan itu, pihak terkait lainnya serta Kepala Dinas Pendidikan BU, Margono.