PEWARTA : DIA
MINGGU 28 APRIL 2019
PORTAL BENGKULU UTARA – Bencana yang terjadi di sejumlah wilayah se Provinsi Bengkulu cukup memilukan. Salah satunya dampak bencana itu, akses jalan utama dari Kota Bengkulu ke Mukomuko melalui Batik Nau, Bengkulu Utara terhambat. Pasalnya, salah satu jembatan dan badan jalannya amblas. Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Bengkulu Utara dan Polsek Batik Nau telah memasang garis polisi di kawasan jembatan dan jalan itu.
Jalan alternatif lain yakni melewati Urai. Namun, pengendara mesti tetap waspada. Pasalnya, jalan di wilayah Urai juga kondisinya sangat memprihatinkan dan berbahaya akibat badan jalan terjun digerus air laut. Selain itu, jalur PTPN 7 yang mesti memutar arah yang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP, Ariefaldi WN, SH, S.IK memantau terus kondisi bencana yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara. Mulai dari banjir, tanah longsor sampai jembatan dan akses lalu lintas yang putus.
”Kami turun langsung ke lapangan. Dan anggota juga baik dari polres maupun polsek terus siaga di titik rawan bencana. Kami himbau agar masyarakat selalu waspada. Dan para pengendara untuk berhati-hati. Terlebih saat ini kondisi jalan yang cukup memprihatinkan dan berbahaya,” kata Kapolres.
Warga Mukomuko, Ragil yang kebetulan tengah dalam perjalanan menuju Kota Bengkulu terhenti di jalan Batik Nau. Jalan dan jembatan amblas. Sehingga, hampir seluruh kendaraan berputar arah.
”Saya juga terkena macet, karena jalan dan jembatan amblas. Kita tidak tahu lagi kemana arah jalan yang bisa ditempuh. Lewat Urai mesti berputar dan kita tidak tahu kondisinya sekarang. Kita menunggu informasi saja lagi,” kata Ragil diamini Kris, salah seorang sopir travel.