PORTAL BENGKULU UTARA – Aksi kejahatan dengan cara menghipnotis korbannya kembali terjadi. Kali ini dialami oleh putri salah seorang pejabat eselon II di Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Caleska Winanda. Peristiwa naas yang dialami oleh putri Plt Kadis Perkebunan BU, Sasman, SP tersebut, diperkirakan pada pukul 16.30 WIB, sore Jumat (28/6/2019).
Sebagaimana diberitakan oleh media setempat, kejadian itu dialami Caleska yang merupakan pegawai honorer di RSUD Arga Makmur tersebut, ketika hendak berbelanja di salah satu mini market (MM) di bilangan Jl. Sam Ratu Langi. Setibanya di pelataran parkir, tiba-tiba ia merasakan ada yang menghampiri lalu menyentuh pundaknya.
“Saya sempat merasakan ada yang menyentuh pundak saya, setelah disentuh oleh orang yang tidak saya kenal itu, saya mengikuti saja ketika diajak ke warung pecel lele yang terletak tidak jauh dari MM tersebut. Secara tidak sadar pula, saya memberikan barang-barang berharga milik saya seperti gelang seberat 8 gram, cincin 2 gram, dan uang sebesar Rp 500 ribu, juga dompet yang berisikan STNK motor dan surat-surat lainnya,” kata Caleska.
Sementara itu, salah seorang karyawan yang merupakan pramu saji dari warung pecel lele milik Eva tersebut mengakui, ada 2 orang wanita cantik dan 1 orang laki-laki pada sore itu mampir ke warungnya, dan mereka hanya memesan minuman berupa es teh manis.
“Ketiganya tidak makan, hanya memesan es teh manis, dan mereka terlihat selalu berbicara bisik-bisik. Salah satu wanita tersebut, menurut pandangan saya sangat cantik, seandainya berjumpa, saya masih dapat mengenali wajahnya,” kata karyawan pramusaji, jumat malam.
Sementara itu, pemilik warung pecel lele, Eva, ia juga sempat merasa curiga dengan gerak-gerik para tamunya yang hanya memesan minuman tersebut, karena mereka berbincang seolah-olah tidak mau didengar orang lain.
“Mereka memang sempat mampir di warung saya dan hanya memesan minuman. Sebenarnya saya juga sempat curiga melihat gerak-geriknya. Tetapi mengingat itu mungkin sudah menjadi urusan mereka, kami diam saja hanya menyediakan apa yang mereka pesan,” kata pemilik warung.