PORTAL BENGKULU UTARA – Arsat warga Desa Padang Bendar, Kecamatan Hulu Palik, yang telah berusia 80 tahun sekitar 5 hari yang lalu berangkat dari rumahnya, dengan mengenakan celana pendek untuk belanja barang manisan ke Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara. Sejak keberangkatannya itu, ia tak kunjung kembali bahkan sempat dilaporkan hilang.
Hilangnya korban sempat dilaporkan oleh keluarga kepada pihak kepolisian setempat. Akhirnya pada Rabu (14/8) sekira pukul 12.30 WIB, korban ditemukan tergeletak di sebuah pondok kebun karet milik Bardin, di Desa Pagar Ruyung, Kecamatan Arma Jaya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah sangat mengenaskan, diduga kuat ia meninggal sudah lebih dari 3 hari. Perkiraan itu diperkuat dengan kondisi jasad korban yang sudah mulai membusuk.
Korban pertamakali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di areal kebun tersebut, berawal ketika ia mencium bau busuk yang sangat menyengat. Ketika didekati ia menemukan jasad seorang pria tua diatas pondok. Kemudian langsung dilaporkannya ke Kades, lalu diteruskan ke aparat kepolisian.
“Ketika ditemukan, mayat korban sudah mulai membusuk, sedangkan sepeda motor Honda Revo miliknya terpakir di bagian bawah pondok beserta kunci kontaknya,” kata Kades Pagar Ruyung, Nasution, Rabu.
Lebih jauh diceritakan, Dua hari lalu memang ada warga yang melihat sepeda motor parkir di pondok tersebut. Karena tidak ada yang janggal, warga yang melihat tidak begitu memperdulikannya.
Pihak kepolisian membenarkan tentang adanya penemuan mayat ini. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi WN, SH, S.IK, MM, melalui Kasat Reskrim AKP Jery Nainggolan S.IK mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP.
“Korban ditemukan sudah meninggal, dan selanjutnya kita akan melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya korban,” singkat Kasat.