PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lebong, Dodi Irawan, ST, kabarnya akan dinonjobkan dari jabatannya. Hal itu lantaran sebelumnya beredar foto yang bersangkutan berpose memegang botol miras jenis bir di ruang kerjanya. Foto tersebut sempat viral di salah satu group Whatshapp OPD Pemkab Lebong. Bahkan foto itu juga sampai ke tangan Sekda Kabupaten Lebong, Drs,H Mustarani Abidin, SH., M.Si.
Pasca mencuatnya pemberitaan terkait beredarnya foto itu yang bersangkutan juga sudah pernah dibina dan ditegur pihak Inspektorat Kabupaten Lebong dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Rupanya tidak sampai di situ, teranyar berkembang isu yang bersangkutan akan diberi sanksi keras yakni akan dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Bina Marga, di Dinas PUPR Kabupaten Lebong. Jabatan tersebut kabarnya untuk sementara akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt) yakni Haris Santoso, dan kabarnya juga yang akan menggantikan beliau juga dari internal Bidang Bina Marga itu sendiri.
Hal itu juga ditegaskan oleh Sekda. Menurutnya, ulah yang bersangkutan yang sempat viral itu sangat tidak terpuji dan tidak selayaknya terjadi di tempat kerja untuk seorang ASN. Beliaupun sangat menyayangkan hal itu terjadi di ruang lingkup Pemkab Lebong dan beliau juga memastikan akan memberi sanksi tegas kepada pejabat bersangkutan.
“Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi, seharusnya seorang ASN harus memberi contoh yang baik bukannya malah memperlihatkan perbuatan yang tidak terpuji seperti itu. Dalam dua hari ke depan, akan keluar SK Plt nya, yang bersangkutan akan kita nonjobkan.” ungkap Sekda.
Terkait hal itu, Sekda menghimbau kepada seluruh ASN agar selalu menjaga etika dan tingkah laku. Karena apapun perbuatan seorang ASN akan menjadi sorotan di mata masyarakat.
“Tunjukanlah perbuatan yang mendidik, jangan sampai perbuatan seperti itu terulang lagi. Kita ini akan selalu menjadi sorotan di mata masyarakat. Sedikit saja kita berbuat salah akan menjadi omongan dan yang kita pertaruhkan adalah nama besar sebagai abdi negara,” himbaunya.
