PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Seharusnya Pemerintah Kabupaten Lebong memberikan perhatian yang sangat serius terkait laju dan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebong baik itu jalan raya maupun gedung serta fasilitas umum lainnya. Karena semua pembangunan tersebut adalah untuk menimbulkan serta menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya masyarakat sekitar lokasi pembangunan.
Lain halnya yang terjadi di sepanjang jalan antara Desa Talang Liak dan Desa Ujung Tanjung. Dimana Pemkab Lebong dengan menggunakan APBD dengan besar hati telah membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan pelebaran jalan provinsi yang membentang ruas Jalan Air Dingin Tes dan ruas Jalan Tik Tebing tes.
Ironisnya dampak dari pelebaran jalan ini yang tidak didukung oleh fasilitas penerangan yang memadai, justru membuat dan menimbulkan mudarat bagi sebagian masyarakat. Seperti di ruas jalan Talang Liak dan Ujung tanjung yang sering digunakan oleh sekelompok anak muda belasan tahun untuk dijadikan sebagai lokasi balap liar dan melakukan aktivitas negative lainnya seperti yaitu minum minuman keras jenis tuak dan menghisap lem aibon serta kegiatan yang membawa dampak buruk lainnya. Hal mana didukung oleh minimnya penerangan alias gelap gelapan, keadaan demikian membuat mereka leluasa melakukan hal-hal yang tidak baik.
Kejadian yang sama juga terjadi di sekitar Tugu Tani atau lebih dikenal dengan sebutan Bundaran RSUD Lebong. Di lokasi itu bahkan sama tidak kurang panasnya. Jalan dari arah magelang menuju bundaran terpantau gelap dan juga dari bundaran menuju RSUD Lebong juga terlihat gelap hingga halaman parkir RSUD Lebong. Kondisi itu sangat rentan sekali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti hal di atas dan tidak kala seringnya terjadi keributan walau lokasi ini sering dipantau oleh pihak berwajib. Namun karena situasi dan kondisi daerah ini sangat minim penerangan maka para pembalap liar dan pelaku tindakan negatif lainnya tidak merasa jera.
Terkait kondisi tersebut awak media ini mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata ST, MM.
“Terimakasih informasinya. Hal ini akan saya sikapi segera dan informasi ini akan saya teruskan dan perintahkan Bidang Teknis untuk mengatasinya. Mudah-mudahan bisa diatasi segera dalam tahun ini. Jika tidak, maka akan saya prioritaskan di tahun depan. Dan untuk lebih jelas silahkan menghubungi dan berkordinasi dengan Kepala Bidang Perhubungan,”’ jelas Joni.