PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Nahas yang dialami Jauhari (33), warga Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong. Dirinya harus menghembuskan nafas terakhirnya usai hanyut terseret arus sungai Air Semi’ak, di Desa Tik Kuto, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong pada Minggu (26/4) sore, sekira pukul 17.30 WIB.
Kejadian tersebut bermula, ketika korban bersama rekannya Dioba (22), warga Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, berangkat dari kebun dengan mengendarai sepeda motor untuk membeli sembako ke warung yang ada di desa. Usai membeli sembako, keduanya pun bergegas kembali ke kebun, namun setibanya di Sungai Air Semi’ak yang biasa mereka lewati arusnya sedang deras lantaran hujan.
Merasa kepalang tanggung, korban dan rekannya pun memutuskan menyeberangi sungai tanpa membawa sepeda motor mereka. Hingga akhirnya, korban terseret arus dan dikabarkan tewas.
“Korban bersama saksi (Dioba, red) hendak kembali ke lokasi kebun milik korban dan saksi. Namun karena sungai semi’ak yang biasa dilewati arusnya sedang deras. Korban bersama saksi memutuskan untuk menyeberangi sungai tanpa menggunakan sepeda motor,” ungkap Danramil Rimbo Pengadang, Kapt Inf. Arif Purwoko.
“Korban yang lebih dulu mencoba menyeberangi sungai dengan berpegangan dengan pohon yang sudah roboh dan namun pohon tersebut patah. Saksi pun berusaha menolong korban, namun tidak berhasil sehingga korban hanyut terbawa arus air sungai semi’ak,” tambahnya.
Korban pun akhirnya dalam ditemukan kondisi tak bernyawa sekitar 1 Km dari tempat kejadian. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), Kabupaten Rejang Lebong untuk dilakukan visum.
