PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Demam berdarah dengue (DBD) bisa menyerang siapa saja, baik yang tua atau muda. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini. Indonesia sendiri pun termasuk negara rawan DBD dengan catatan kasus yang cukup tinggi. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegepti dan Aedes albopictus betina yang membawa virus dengue.
Virus penyebab demam berdarah dengue itu sendiri ada 4 jenis berbeda, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua nyamuk Aedes pasti membawa virus dengue.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, seekor nyamuk Aedes betina dapat terinfeksi virus dengue apabila nyamuk itu sebelumnya mengisap darah manusia yang sedang mengalami viremia. Viremia adalah kondisi akibat adanya kadar virus tinggi dalam tubuh.Viremia dapat mulai terjadi sejak 2 hari sebelum demam muncul sampai 5 hari setelah terasa pertama kali. Ini juga lumrah disebut demam akut.Virus yang masuk ke dalam tubuh nyamuk sehat tadi akan berkembang biak selama 8-12 hari sesudahnya.Setelah masa inkubasi usai, artinya virus sudah aktif dan nyamuk dapat mulai bisa menginfeksi manusia lewat gigitannya.
”Setelah nyamuk pembawa virus itu menggigit manusia, virusnya akan masuk dan mengalir dalam darah manusia untuk mulai menginfeksi sel-sel tubuh yang sehat.Untuk mengatasi hal ini, sistem imun akan menghasilkan antibodi khusus yang bekerja sama dengan sel darah putih melawan virus.Respons imun juga mencakup pelepasan sel T sitotoksik (limfosit) untuk mengenali dan membunuh sel tubuh yang terinfeksi.Keseluruhan proses inilah yang kemudian memunculkan berbagai gejala DBD,” jelas Rachman.
Selanjutnya menurut Rachman, gejala DBD biasanya mulai muncul sekitar empat hingga 15 hari setelah gigitan nyamuk.Faktor penyebab penularan Virus DBD atau demam berdarah Deangue ditularkan lewat gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk yang sekali terkena virus dengue akan selamanya membawa virus tersebut. Seekor nyamuk DBD dapat terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup. Ada kemungkinan seluruh anggota keluarga bisa terinfeksi virus dengue yang sama dalam waktu 2-3 hari.
Penularan DBD tidak bisa terjadi antara sesama manusia. Satu-satunya cara yang memungkinkan penularan virus demam berdarah pada sesama manusia adalah persalinan.Apabila seorang wanita tengah hamil dan terinfeksi virus DBD, virus tersebut bisa saja ditularkan ke bayinya.
Ada beberapa alasan kenapa negara beriklim tropis seperti Indonesia Seperti kabupaten Lebong pada umumnya, menjadi lokasi rawan wabah DBD. Baik dari letak geografis negara/daerah yang berkontur persawahan rawa dan danau serta kelebabpan yang tinggi, Berikut kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dilakukan penduduk seperti bekerja di kebun dan persawahan . Apalagi sa’at ini kabupaten Lebong sedang dilanda Curah Hujan yang cukup tinggi, Perlu diketahu juga bahwa Musim hujan adalah salah satu faktor risiko penyebab mewabahnya penyakit demam berdarah (DBD) . Musim hujan yang berlangsung cukup lama, Yakni antara bulan Oktober sampai bulan Februari dan sterusnya .
Selama musim hujan ini, umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya genangan air. Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur.Nyamuk akan lebih mudah dan cepat berkembang biak di lingkungan yang lembap.Begitu pula selama musim pancaroba (peralihan musim dari kemarau ke hujan, atau sebaliknya). Di musim pancaroba, kadang suhu lingkungan juga akan terasa lebih lembap.Ini membuat masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk berlangsung lebih cepat.
Artinya, nyamuk akan punya lebih banyak peluang untuk menginfeksi banyak orang sekaligus dalam waktu singkat.Secara umum, iklim adalah faktor kunci yang mengendalikan di mana spesies nyamuk dapat hidup.Ketika iklim berubah, nyamuk akan berpindah mencari habitat yang cocok agar bisa terus berkembang biak.
Masih menurut Rachman, Virus dengue sebenarnya bisa langsung dilawan dan dimatikan oleh sistem imun tubuh sebelum memunculkan gejala.Namun apabila daya tahan tubuh sedang lemah, terutama di musim pancaroba, Anda akan lebih berpeluang terinfeksi virus dengue penyebab DBD.Maka dari itu, Anda wajib mengonsumsi makanan sehat serta suplemen atau vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Selanjutnya, nyamuk penyebab DBD cenderung berkembang biak di tempat yang gelap, kotor, dan lembap, misalnya di tumpukan sampah yang terdapat sampah kaleng, ember, atau botol yang terisi genangan air. Sampah yang dibuang sembarangan akan mudah terisi genangan air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur. Maka dari itu, kita semua wajib membuang sampah pada tempatnya. Agar tidak menumpuk, jika perlu timbun sampah di dalam tanah agar tidak dapat menampung air hujan.
Lalu menurut Rachman agar lebih sering menguras dan membersihkan Bak mandi, Bak mandi yang tidak sering dikuras dan dibersihkan juga bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.Nyamuk dari luar mungkin saja masuk ke rumah Anda dan akan mencari genangan air, terutama di kamar mandi, untuk bertelur.Jentik nyamuk penyebab DBD dapat terlihat seperti bintik-bintik cokelat yang menempel di pinggiran dasar bak mandi. Kadang pula terlihat bergerak dari bawah ke atas permukaan air secara berulang-ulang.
Untuk memberantas jentik nyamuk, taburkan bubuk abate ke bak mandi yang masih berisi air kemudian tutup permukaannya.Namun, sebaiknya Anda tetap harus rajin menguras bak mandi minimal 2 kali seminggu untuk mencegah nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak. Selain menguras dan membersihkan bak mandi, Kita juga harus menutup rapat wadah penampungan air lain di rumah . Mulai dari toren air, vas bunga, kaleng, atau ember di kebun yang bisa menjadi sarang nyamuk DBD.Dengan menutup rapat wadah air, nyamuk tidak akan bisa menelurkan jentik-jentiknya di genangan yang tersisa
Dilanjutkan Rachman, bahwa kebiasaan menumpuk baju/pakaian kotor juga memicu berkembang biaknya nyamuk nda sama saja mengundang nyamuk demam berdarah masuk ke rumah jika gemar menumpuk baju kotor di pojokan kamar atau menggantungnya di belakang pintu. Baju kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi kondisinya yang terus lembap menarik perhatian nyamuk.Belum lagi nyamuk masih dapat mencium sisa-sia aroma tubuh manusia yang menempel di baju-baju itu. Jika Anda memang harus menyimpan baju kembali, lipat rapi dan simpan di tempat yang bersih dan tertutup.
Kemudian penyebab lain adalah sering keluar rumah pada malam hari, Keluar rumah malam-malam sebetulnya tidak masalah. Namun, ada baiknya melindungi diri dengan pakaian yang menutup kulit.Nyamuk penyebab demam berdarah aktif mencari mangsa dan menggigit manusia di malam hari.Jika Anda berencana keluar di malam hari, kenakan pakaian yang menutup seperti jaket, baju lengan panjang, celana panjang, sepatu, dan kaos kaki.Jangan kenakan pakaian yang memperlihatkan kulit dan dapat menjadi target gigitan nyamuk penyebab DBD.Anda juga bisa menyemprotkan obat permethrin pada pakaian sebelum keluar rumah untuk mencegah nyamuk hinggap di badan. Semprot permethrin hanya di pakaian, tidak di kulit secara langsung.
Kemudian menghindar dari daerah banyak kasus demam berdarah , Kabupaten Lebong adalah wilayah endemik DBD. Namun, ada beberapa daerah atau yang berpotensi rawan kasus DBD.Data yang ada pada dinas kesehatan menunjukkan bahwa lebong selatan dan Lebong sakti serta Lebong tengah berikut lebong utara dan uram jaya tergolong daerah rawan dan dimungkinkan dengan jumlah kasus DBD tertinggi jika tidak disikapi dengan baik dan benar.
Ditahun tahun 2021 tercatat Kabupaten Lebong terdapat 157 kasus DBD. Guna menghindari gigitan nyamuk penyebab DBD, sebaiknya hindari dulu bepergian ke tempat-tempat rawan tersebut, terutama selama musim hujan. Namun apabila tidak bisa dihindari, pastikan Anda melindungi diri sendiri dari nyamuk penyebab demam berdarah. Anda bisa menggunakan losion anti nyamuk setiap kali akan pergi ke luar rumah, atau mendapat vaksin dengue terlebih dahulu.Anda juga bisa membawa kelambu anti nyamuk penyebab DBD untuk dipasang di atas kasur tidur tempat menginap Sseperti saat bermalam di kebun dan sawah.
Peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk,
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
”Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, Sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.himbauan untuk masyarakat Lebong untuk menjaga kebersihan. olok ujen harus di berantas. karena akan menetas menjadi nyamuk,” tutup Rachman.