Ketua Komisi II, Zulfahni didampingi anggota Frengky Janas dan lainnya pada kegiatan Sidak tersebut mendapatkan sejumlah temuan penyebab lambannya penyelesaian pekerjaan, anatra lain kurangnya jumlah tenaga kerja yang dikerahkan oleh pihak kontraktor pelaksana.
Pada proyek pembangunan pasar tradisional di kelurahan Koto Jaya kecamatan Kota Mukomuko dengan dana Rp 5,6 milyar tersebut, hanya ada sekitar 20 orang pekerja. Demikian pula dengan pembuatan taman Kota Mukomuko, yang berada didepan kantor Kecamatan dengan dana Rp 3,5 milyar.
Dewan sangat menyayangkan terjadi demikian dan langsung memeritahkan pelaksana proyek agar menambah tenaga kerja.
“ Jangan main – main, jika tidak selesai tepat waktu daerah ini bisa mengalami kerugian besar. dan saya ingatkan yang dibelanjakan untuk pembangunan in, adalah uang daerah. Jangan santai-santai saja dalam pengerjaannya,” kata Zulfahni kepada pelaksana p royek.
Pihak kontraktor pelaksana, Didi serta merta menyatakan sanggup menyelesaikan pekerjaan yang ia tangani tepat waktu.
” Kami yakin akan selesai tepat waktu, karena yang dibangun sebatas pondasi serta pengecoran lantainya saja,” ujar Didi meyakinkan dewan.
Editor : Uj