PEWARTA : FAUZI
KAMIS 1 NOVEMBER 2018
PORTAL KEPAHIANG – Sempat menjadi sorotan dari Fraksi Partai Gerindra saat sidang paripurna DPRD Kepahiang terkait adanya bibit kopi sambung (entres) yang menghitam pada program kopi sambung Pemkab Kepahiang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang mendapat tanggapan langsung dari dinas. Sebelumnya, Bupati, Dr. Ir Hidaytullah Sjahid, MM memberikan pemarapan. Kali ini, Kepala Dinas Pertanian, Hernawan S.PKP melalui Kabid Perkebunan, Deva Yurita Ambirini, SP memberikan penjelasannya.
“Kita tidak menampik adanya bibit entres kopi sambung yang hitam tapi dalam jumlah yang tidak banyak. Jika ini terjadi kita meminta kelompok tani untuk menyeleksi bibit entres yang baru datang dan membuat berita acaranya dan kita akan ganti,” sampai Kabid Perkebunan dikonfirmasikan Kamis (1/11).
Lebih lanjut Kabid perkebunan mengatakan kemungkinan terjadinya masalah pada bibit sangat kecil. Pasalnya, pihak dinas memiliki standar prosedur dalam menjalankan program kopi sambung.
“Sebenarnyanya kemungkinan untuk hal tersebut (bibit yang menghitam) sangat kecil. Karena untuk prosedur pengambilan bibit entres dari batang induk tidak sembarangan. Kita punya prosedur antara lain bibit yang diambil sesuai dengan permintaan rekanan termasuk jumlahnya. Setelah diambil dari batang induk bibit tersebut kita kemas (packing). Dan untuk bibit entres yang telah di kemas ketahanan bibit bisa sampai empat hari lebih dan yang lebih utama bibit kopi entres ini sudah memiliki label serta diawasi oleh Balai Pengawasan Pengujian dan Mutu Benih Perkebunan UPTD Provinsi Bengkulu,” pungkas Kabid Perkebunan.
Baca juga https://portalbengkulu.com/2018/10/hasil-belum-maksimal-dewan-minta-program-kopi-sambung-ditinjau-ulang/