Kemampuan APBD Jadi Pertimbangan, Pinjaman Rp 90,5 M Terancam Tak Terealisasi

PEWARTA : FAUZI

SENIN 19 NOVEMBER 2018

PORTAL KEPAHIANG – Rencana Pemkab Kepahiang untuk meminjam dan dari pihak PT. SMI senilai Rp 90,5 miliar dinilai akan jauh dari harapan akan terealisasi. Pasalnya, pihak Kemendagri dan SMI telah melakukan penghitungan ulang terkait kemampuan keuangan APBD Kepahiang yang akan di gunakan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman dengan tenor selama 3 tahun. Sistem pembayaran menggunakan skema antara lain, pada tahun 2019 membayar bunga dan beban administrasi dan dua tahun berikutnya membayar bunga serta pokok pinjaman. Dengan demikian, peluang pinjaman yang dinilai bakal terealisasi bekisar antara Rp 59 miliar sampai Rp 60 miliar.

“Memang dulu pernah kita sahkan pada rapat pembahasan pinjaman kepada PT.SMI sebesar  Rp 90,5 miliar. Tetapi setelah dilakukan penghitungan ulang oleh kementerian dan PT.SMI kemungkinan pinjaman tersebut hanya akan berkisar diangka Rp 59 sampai Rp 60 milar,” ungkap Waka 1 DPRD Kepahiang yang juga Politikus Partai Golkar, Andrian Defandra, SE saat di wawancarai pada Senin (19/11).

Saat ditanyakan apakah Bupati Kepahiang telah menyampaikan hal ini kepada DPRD perihal pinjaman dari PT SMI yang diprediksi tidak mencapai target yang diharapkan, Andrian mengaku belum ada. Namun, secara lisan menurutnya pernah disampaikan.

“Kalau secara tertulis belum tetapi secara pribadi pernah disampaikan kepada kita. Dan tadi sekda pada saat rapat di badan anggaran mengajukan perubahan struktur APBD 2019,” imbuhnya.
Untuk di ketahui, Pemkab Kepahiang berniat untuk meminjam dana kepada pihak PT. SMI dengan tujuan untuk peningkatan infrastruktur pembangunan di Kabupaten Kepahiang.
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *