PEWARTA : FAUZI
SELASA 13 NOVEMBER 2018
PORTAL KEPAHIANG – Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kepahiang tergolong tinggi. Bahkan, daerah itu disebut merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam daftar waspada DBD. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak ditemukan penderita DBD, bahkan satu diantaranya meninggal dunia. Di Desa Tebat Monok, tingkat penyebaran penyakit DBD mengalami peningkatan dari tahun 2017 sampai 2018.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Saprialis Gani SKM, membenarkan hal itu. Menurut dia, Kepahiang memang merupakan daerah rawan DBD. Tercatat pada tahun ini telah terjadi 34 kasus.
“Penderita DBD di Kabupaten Kepahiang cukup tinggi, selama tahun ini saja ada 34 kasus, bahkan satu penderita meninggal dunia,” kata Saprialis, di sela acara peringatan HKN, Senin kemarin (12/11).
Penderita yang meninggal dunia kata Saprialis, di Desa Tebat Monok. Oleh sebab itu desa tersebut menjadi endemik DBD.
“Kasus DBD yang meninggal 1 orang di desa Tebat Monok, maka desa tersebut merupakan endemik DBD, dari 2017 hingga tahun 2018,” jelas Saprialis.