Proyek Jalan Desa Benuang Galing Terancam Tak Tuntas, DPRD Kepahiang Gelar Sidak

PEWARTA : FAUZI

JUMAT 14 DESEMBER 2018

PORTAL KEPAHIANG – Pembangunan jalan Simpang Cengkeh – Talang Marto yang ada di Desa Benuang Galing, Kecamatan Seberang Musi, Kepahiang terancam tidak akan selesai pada akhir tahun anggaran ini. Pasalnya, proyek senilai kurang lebih Rp 2,1 miliar dengan panjang jalan sekitar 4 KM tersebut saat ini diprediksi baru mencapai 60 persen. Hal ini disampaikan dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang pada Kamis (13/12). Kondisi ini tentunya disayangkan oleh anggota dewan yang turun langsung ke lapangan diantaranya H Zainal, S.sos, M.Si, Agus Sandrila, SH, Eko Guntoro dan Meri Hartati.

Selain anggota komisi II, Wakil Ketua I DPRD, Andrian Defandra, SE  juga turut hadir dalam kegiatan sidak. Ia mengatakan bahwa proyek dengan anggaran miliar rupiah yang bersumber dari APBD TA 2018 tersebut justru menambah sulit akses bagi masyarakat sekitar.

“kalau kita lihat dari pekerjaan untuk progres pekerjaan saat ini baru sekitar 60 persen. Selain itu aliran listrik yang putus disebabkan adanya kabel utama yang turun dibeberapa titik, ada pipa PAM yang pecah diakibatkan pembangunan jalan ini. Ini adalah proyek pelebaran jalan bukan pembangunan jalan, harusnya tidak memberikan dampak yang seperti ini kepada masyarakat. Ini bukannya membantu masyarakat, melainkan justru mempersulit masyarakat,” tegas Andrian.

Lebih lanjut Andrian mengatakan jika pihaknya meminta Dinas PUPR untuk menindaklanjuti masalah itu. Jika tidak sesuai dengan pekerjaan, dinas diwarning untuk melakukan pencairannya.

“Kami mengingatkan kepada Dinas PUPR agar berhati-hati. Jangan sampai melakukan pencairan anggaran yang tidak sesuai dengan pekerjaan fisik yang ada,” imbuh Andrian.

Hal senada juga di sampaikankan  oleh H Zainal, S.Sos,M.Si.

“Kita tidak yakin pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu, dimana dari hasil sidak kita melihat banyak hal yang belum dikerjakan seperti siring, hingga pemasangan batu. Bahkan pekerjaan proyek ini juga tidak dilengkapi dengan papan informasi pekerjaan,” ujarnya.

Sementara, tampak di lokasi kegiatan para teknisi dari PLN Kepahiang sedang berusaha memperbaiki kabel listrik yang jatuh.

“Kita dapat laporan pagi tadi (kamis, red) pemborong bahwa ada kabel listrik yang jatuh karena ada alat berat yang sedang kerja mengenai kabel tersebut Kita langsung berusaha memperbaiki agar aliran listrik kembali normal,” pungkas Jumiri, salah seorang teknisi dari PLN Kepahiang.
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *