PEWARTA : RUDHY M FADHEL
SENIN 28 JANUARI 2019
PORTAL LEBONG – Pembangunan drainase di Desa Nangai Tayau I, Kecamatan Amen diduga gagal kontruksi. Pasalnya, pembangunan dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) 2018 sekitar Rp 35.286.000 dalam kondisi rusak. Kondisinya akan semakin parah lantaran kerusakan terdapat pada bagian tengah. Sehingga, drainase miring dan terancam ambruk.
Kades Nangai Tayau l, Zainul Halidi saat dikonfirmasi membenarkan, drainase tersebut mengalami kemiringan dan retak dibagian tengah. Namun untuk tidak lanjutnya, pihaknya belum dapat memastikan. Lantaran tengah sibuk jelang turun tanam padi.
“Kondisi itu pihak desa bertanggung jawab memperbaikinya namun saat ini saya lagi sibuk ngurus sawah untuk tanam. Jadi masih banyak kerjaan di sawah,” kata Halidi
Lanjutnya Halidi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Camat Amen, bhabinsa, bhabinkamtibmas, pendamping desa, konsultan bahwa kejadian tersebut merupakan bencana alam.
“Air Kotok dan air drainase yang meluap sehingga bangunan mengalami seperti itu. Camat sudah tau tanda tangan brita acara sudah ada begitupun yang lain sudah tanda tangan tinggal bhabinsa karena belum sempat ketemu. Usai mengurus sawah perangkat desa akan adakan musyawarah untuk memperbaiki pembangunan drainase. Untuk memperbaiki nanti akanada iuran uang sumbangan dari perangkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ratu selaku pendamping desa enggan memberikan komentar mengenai bangunan drainase yang bermasalah tersebut.
