lebong  

80 KK, Ratusan Hektar Sawah dan Kebun Terancam Terisolir

PEWARTA : RUDHY M FADHEL

SELASA 30 APRIL 2019

PORTAL LEBONG – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong membuat debit aliran sungai meningkat. Sama halnya di aliran Sungai Ketahun. Debit air meningkat membuat aliran sungai melebar dan berpindah arah. Dampaknya, jembatan yang ada di Kelurahan Turan Lalang, Kecamatan Lebong Selatan terancam ambruk akibat erosi sungai.

Lurah Turan Lalang, Samirudin SH saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jembatan milik pemda terancam putus. Kondisi itu bisa menghambat jalannya penunjang perekonomian masyarakat di Kecamatan Lebong Selatan. Karena akses penghubung dan jalur pertanian juga terancam macet.

“Jembatan Air Ketahun itu hampir seluruh desa di Kecamatan Lebong Selatan yang memanfaatkannya. Untuk pemukiman yang berada di seberang sungai sekitar 80 KK. Lahan persawahan mencapai 500 hektar dan 700 hektar lahan perkebunan. Jika terjadi ambruk, maka akan mengancam aktivitas masyarakat,” kata Samirudin.

Dengan kondisi tersebut lanjut Samirudin, pihak kelurahan akan melayangkan surat ke pemerintahan daerah untuk segera mengantisipasi sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Ya menurut kami sekilas mata sungai Ketahun tersebut harus dikeruk dan menempatkan ke aliran yang semula,” ucapnya.

Sementara Camat Lebong Selatan, Yasir Hadibroto SE juga turut membenarkan jembatan tersebut merupakan akses keluar masuk warga di seberang sungai sekaligus akses penunjang perekonomian warga di Kecamatan Lebong Selatan.

“Itu pasti kita laporkan ke pemda pak, dikarenakan jika ambruk jembatan tersebut warga disebrang dan perekonomiannya pun terganggu. Sementara untuk membangun kembali jembatan yang besar memakan milyaran dananya pak. Sebelum terjadi lebih baik kita antisipasi,” paparnya.
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *