PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Dibalik gegap gempita dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Lebong dalam mengupayakan masyarakat menuju bahagia dan sejahtera tetap berada di zona kadang-kadang kuning dan kadang-kadang hijau dari dampak wabah Pandemi Covid19 di bawah kepemimpinan Kopli Ansori dan Fahrurrozi yang masuk tahun kedua ini, berita duka datang dan menyelimuti warga Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong.
Berdasarkan hasil investigasi Awak Media PortalBengkulu.com Perwakilan Kabupaten Lebong, awal tahun 2022 terdapat 4 orang yang didiagnosa menderita Deman Berdarah Dengue (DBD) dengan rincian sebagai berikut :
a. 1 Orang warga Kelurahan Tabah
b. 1 Orang warga Desa Turan Tiging
c. 2 Orang warga Kelurahan Mubai
Disambangi awak media di ruang kerjanya, Kepala Puskesmas Perawatan Tes Analis Kesehatan, Apriyani S.Kep, SKM membenarkan merebaknya penyakit DBD.
“Benar pak, di awal tahun 2022 ini saja sudah ada dan terdapat empat kasus demam berdarah yang menyerang warga desa/kelurahan di wilayah kerja kami. Bahkan ada satu kasus yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia usia 39 tahun beralamat di Kelurahan Mubai,” sebut Apriyani.
Ditambahkan Apriyani, terhadap peristiwa tersebut pihaknya sudah dan akan mengambil langkah-langkah preventive diataranya menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan tertib melaksanakan Tiga M . 3M sendiri merupakan singkatan dari Menguras, Menutup dan Mengubur. Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD.
”Kami akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga calling dengan menggunakan Ambulance dan melakukan penyuluhan serta pemberian abate cair, berikut melakukan fogging,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman SKM, M.Si yang biasanya sangat mudah untuk dikonfirmasi terkait berbagai permasalahan kesehatan di Kabupaten Lebong sangat sulit/tidak berhasil dihubungi walau posisi ponsel actif saat akan dimintai keterangannya.
