PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Wacana akan dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos) Kabupaten Lebong dalam melakukan inventarisasi terhadap aset-aset yang dibangun dan dibeli oleh pemerintah desa di dalam wilayah administrasi Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) mendapat apresiasi.
“Kita akan mulai melakukan inventarisasi terkait aset yang dibeli dan dibangun dari anggaran dana desa (DD),” sebut Hartoni.
Ditambahkan Hartoni, rencana inventarisasi tersebut akan mulai dari meminta laporan pemerintah desa terkait keberadaan berbagai aset yang dibeli dan dibangun dengan anggaran yang bersumber dari DD.
”Dan dari laporan tersebut akan kita singkronisasikan dengan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Desa (RKAPdes) yang dilaporkan kepada kami sebelumnya,” imbuhnya.
Menanggapi rencana tersebut Anggota DPRD Lebong Dapil 3 Dari Fraksi Partai Nasional Demokrat yang juga adalah anggota Komisi 2, Alpi Haryono SE dijumpai dan diwawancarai di ruang kerjanya pada Senin 10 Januari 2022 memberikan apresiasinya.
“Saya sangat mengapresiasi gebrakan yang akan dilakukan oleh Saudara Hartoni, Plt Kepala Dinas PMDSos. Hal ini sangat penting dilakukan oleh pemerintah daerah (eksekutif) disamping sebagai bentuk kontrol dan pengawasan juga bermafaat untuk mengetahui sejauh mana pembangunan dan penggunaan anggaran dana desa yang dilakukan oleh pemerintah desa berpihak kepada masyarakat di desa setempat dalam singkronisasi dengan pemerintah daerah untuk mengantar dan menuju masyarakat desa yang bahagia dan sejahtera sebagaimana visi misi Bupati dan Wakil Bupati Lebong Kopli Ansori-Fahrurrozi,” ungkapnya.
”Sekali lagi saya apresiasi gebrakan tersebut dan meminta bukan hanya inventarisasi aset dalam bentuk pembangunan infrastruktur saja melainkan juga terhadap aset desa yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kita ketahui bahwa baru segelintir desa yang BUMDes-nya sudah mampu menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) seperti Desa Mangkurajo,” tutup Alpi Haryono.