PEWARTA : RUDHY M FADHEL
MINGGU 3 MARET 2019
PORTAL LEBONG – Cuaca ekstrim yang didominasi dengan musim penghujan di Kabupaten Lebong sejak 2 bulan terakhir dan lingkungan kurang sehat menjadi faktor utama perkembangbiakan nyamuk penyebab Deman Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, nyamuk akan berkembang biak pada genangan air yang terdapat dalam sampah seperti platik dan juga botol serta bahan lainnya. Dan saat ini RSUD Ujung Tanjung Lebong, tengah menangani 5 orang pasien suspect DBD secara intensif.
”Ya, sekarang ini 5 orang pasien tengah mendapatkan perawatan karena menderita suspect DBD. Faktor penyebabnya karena lingkungan kurang sehat, banyak sampak serta genangan air yang menyebabkan nyamuk mudah berkembang biak,” ungkap Direktur RSUD Ujung Tanjung Lebong, dr. Ari Afriawan saat dikonfirmasi Media Online Portal Bengkulu Biro Lebong.
Menurut Ari, pihak RSUD sendiri telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien DBD. Pihak RSUD telah mempersiapkan sejumlah fasilitas serta obat-obatan dalam penanganan pasien tersebut.
”Untuk kesiapan RSUD sendiri sudah maksimal. Mana stok obat yang mulai berkurang, sudah kita tambah. Karena DBD itu sendiri mempunyai tingkatan, mulai dari suspect sampai ke positif. Untuk itu kita berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien,” imbuhnya.
Ditambahkan Ari, pihak RSUD juga sudah berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong terkait obat-obatan dan alat kesehatan. Tak hanya itu, himbauan kepada masyarakat juga dilakukan untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan lingkungannya.
”Kita koordinasi dengan dinas terkait agar disampaikan kepada puskesmas. Jika menangani pasien DBD yang ditandai dengan gejala demam tinggi, lemas dan timbul bintik merah untuk segera merujuk ke RSUD agar mendapat penanganan secara intensif. Kami juga koordinasi masalah obat dan alat kesehatan. Himbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD,” pungkasnya.