KONTRIBUTOR : JHON
SABTU 4 MEI 2019
PORTAL KAUR – Suasana Pleno KPU Kabupaten Kaur pada Sabtu siang (4/5/2019) sempat menghangat lantaran bermuculan aksi protes terhadap hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten pemilihan umum 2019 di wilayah Kaur. Protes disampaikan karena terdapat selisih atau perbedaan data pada DA1 PPK Kecamatan Maje dengan DA1 yang dipegang saksi Parpol dan Bawaslu, sehingga pleno sempat diskors.
Selisih tersebut, menurut keterangan Burzan, selaku Panwascam Kecamatan Maje, terjadi pada jumlah DPT yang diakibatkan dari kesalahan input data. “Ada selisih jumlah DPT, ” sebut Burzan.
Disisi lain, menurut keterangan saksi dari Partai Golkar, Sulaiman, pihaknya mencatat, jumlah surat suara yang digunakan di DA 1 PPK Maje, sebanyak 8.493, sedangkan pada data DA1 milik saksi Parpol PKB jumlah surat suara yang digunakan sejumlah 8.489,
“Jadi disini ada selisih 4 surat suara,” jelas Sulaiman.
Sementara itu perolehan suara antara PDIP dan PKB bersaing ketat. Terjadi selisih yang sangat tipis yakni 4 suara, PKB meraih suara 1.511 sedangkan PDIP 1.515 suara. Selisih tersebut terdapat di Dapil II, terdiri dari Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal, sekalipun tipis dinilai akan berpengaruh terhadap perolehan kursi.
