PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Semenjak mencuatnya pemberitaan tarkait yang menyangkut dengan Lurah Taba Anyar, Kecamatan Lebong Selatan dalam berbagai permasalahan akhir akhir ini, diduga menyebabkan sang Lurah jarang masuk kantor. Kondisi itu membuat masyarakat kesal. Terlebih beredar informasi, jika Lurah tersangkut masalah dalam pengelolaan Pasar Blau dan juga terkait kuota rekrutmen tenaga kerja yang diperuntukkan bagi pencari kerja khususnya warga Taba Anyar dari Perusahaan Subkon PT. Pertamina Gheotermal Hulu Lais dalam rangka penyerapan tenaga.
Humas Pertamina Gheotermal, Ansori dihubungi melalui seluler membenarkan adanya warga yang mempertanyakan tentang hal dimaksud.
”Warga bertanya mengapa kuota tenaga kerja untuk Kelurahan Taba Anyar bukan diisi oleh warga Taba Anyar melainkan warga kelurahan/desa lain. Kami hanya bisa memfasilitasi warga untuk bertemu SERCO dan menyarankan SERCO untuk meninjau kembali berkas usulan dari pihak kelurahan, dan menyarankan agar SERCO mengakomodir aspirasi warga untuk diterima bekerja di perusahaan SERCO,” ungkapnya.
Tokoh Pemuda Kelurahan Taba Anyar, Lizen diwawancarai awak media ini menyampaikan bahwa perilaku Lurah ini tidak masuk. Menurutnya, sudah hampir satu bulan ini ingin bertemu dengan lurah dan ingin membicarakan terkait kepentingan warga atas rekrutmen tenaga kerja dari subkon hingga kini belum juga terealisasi.
”Masa kuota kami warga Tabah Anyar diisi oleh warga kelurahan/desa lain. Karena ini dan lain hal kami minta pejabat yang berkompeten untuk meninjau kembali penunjukkan lurah ini. Lurah ini cenderung tidak bersahabat dan tidak bermasyarakat. Tidak pernah kami melihat kehadiran lurah ini di saat saat warga kelurahan ini takalah ada hal baik dan musibah,” pungkasnya diamini Erwan.
