PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Pasca ditetapkan Kabupaten Lebong dengan status New Normal oleh Bupati Lebong yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid19 beberapa waktu lalu, dengan Perintah dua posko Covid-19 yang ada di perbatasan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara serta Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong untuk semaksimal mungkin dapat diperkuat.
Namun selang beberapa waktu pemerintah daerah menggelar rapat kerja yang langsung dipimpin oleh Sekda, Drs.H Mustarani Abidin SH, M.Si dengan peserta kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait dimana juga sebagai klaster dalam gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lebong. Dengan materi antara lain membahas/mengevaluasi keberadaan kedua posko covid-19 yang ada.
Berdasarkan kesimpulan rapat kerja, setiap OPD yang terkait untuk membuat telaah staf terhadap efektivitas posko dimasa New Normal dan hasil telaah tersebut melalui sekretaris daerah akan diserahkan kepada ketua gugus tugas Covid-19 dalam hal ini Bupati Lebong, Rosjonsyah.
Beranjak dari hal tersebut Jumat lalu, awak media ini sempat melakukan liputan di posko Covid-19 Kabupaten Lebong yang berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong dimana posko ini berlokasi di Desa Air Dingin, Kecamatan Rimbo Pengadang. Dalam pantauan, di posko tersebut tidak terlihat petugas kesehatan yang biasanya melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga yang melalui posko tersebut terutama warga yang akan masuk ke wilayah kabupaten Lebong.
Ditanyakan kepada salah seorang petugas yang sedang piket dan enggan disebut namanya menyampaikan bahwa dijadwal yang ada seharusnya petugas kesehatan yang piket dari Puskesmas Limau Pit, akan tetapi dari sejak pagi mereka tidak hadir.
Terpisah kepala BPBD Lebong, Fahrurrozi S.Sos, M.Si dalam kapasitasnya sebagai kordinator Posko Covid-19 Lebong dikonfirmasi melalui seluler terkait nihilnya petugas kesehatan di posko Covid-19 Air Dingin sangat menyesalkan terjadinya hal tersebut.
”Seyogyanya dengan status New Normal ini kita harus lebih maksimal lagi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinkes Lebong, Rachman SKM, M.Si saat disampaikan bahwa diposko covid-19 Air Dingin nihil petugas kesehatan terkejut kaget dan sempat tidak percaya. Akan tetapi setelah dilakukan panggilan vidio dan melihat langsung benar adanya bahwa di posko tersebut tidak terdapat petugas kesehatan akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesalkan ulah jajarannya yang tidak mematuhi kewajiban dalam penugasan.
“Tugas ini adalah kewajiban yang harus dilaksanakan dengan rasa tanggungjawab. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mematuhi perintah tugas dan kewajiban ini. Apalagi kita ini sedang menghadapi masalah besar yang juga melanda dunia. Saya akan berikan teguran/peringatan. Petugas seharunya adalah dari puskesmas Limau Pit, meraka kita tugaskan secara bergiliran jelas,” kata Rachman dengan nada penuh penyesalan.
Mengingat pentingnya keberadaan petugas kesehatan di posko Covid-19 awak media ini mencoba menghubungi Kepala Puskesmas Limau Pit melalui pesan whatsApp untuk mengetahui alasan mereka tidak hadir menjalankan tugas di posko. Akan tetapi setelah lebih dari 6 jam baru mendapat jawaban dengan jawaban permohonan maaf.
”Ass.mf y pak, karna kami pikir piket di posko sampai batas tgl 5 juli pak, klo mmg itu di perpanjang kami siap pak, sekali lagi kami mohon maaf pak .
Maaf bu Apa tidak ada pemberitahuan/kordinasi dari dinkes sebelumnya mengenai jadwal piket posko , atau informasi bahwa posko masih berlanjut hingga terbit sk bupati selanjutnya terkait status posko Iya pak , setelah ibu Ka Tu kami , pernah jg bertanya sama ka dinkes, kata kadinkes nanti kami khabari, kami jg lupa nanya lagi pak, sehingga terlupakan masalah pikit ini pak, untuk berikutnya kami akan pikit lg pak , atas kelalaian kami lagi2 kami mohon maaf pak”