PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi pada Selasa siang (6/04/2021) kembali tinjau perbaikan tanggul Dam Sabo yang berlokasi di Hulu Bendungan 2 Dam Sabo Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong yang sebelumnya nyaris putus/ambrol/jebol akibat tergerus aliran Sungai Air Karat yang mengandung belerang (sulfur) membentang dari daerah Tebo Lai (Bukit Besar) Hutan Hulu Lais Lebong. Dimana di kawasan tersebut juga terdapat salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) milik negara, PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Hulu Lais Lebong.
Sekedar ulasan, tanggul Dam Sabo ini adalah termasuk wilayah kerja Balai Besar Sungai (BBS) Wilayah 7 Bengkulu, yang dibangun antara lain untuk menampung luapan material pasir dan bebatuan dari daerah hulu Sungai Air Karat serta mencegah masuknya air yang mengandung belerang (sulfur) ke areal persawahan dan perkebunan warga yang terbentang di sepanjang aliran sungai yakni terdiri lebih dari 35 desa yang ada di 3 kecamatan (Bingin Kuning, Lebong Sakti, Lebong Tengah) yang apabila air dari aliran sungai karat yang mengandung sulfur tersebut masuk ke areal persawahan akan menyebabkan matinya tanaman padi dan lain sebagainya.
Setelah ditetapkan status darurat bencana oleh Bupati Lebong Kopli Ansori 2 pekan lalu, serta petunjuk perbaikan tanggul Dam Sabo yang ambrol dan jebol tersebut dilakukan perbaikan dengan menggunakan alat berat bantuan dari pihak PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Hulu Lais dengan masa kerja 7 hari terhitung dari hari Rabu 31 Maret lalu. Tepat hari ini Selasa 6 April pekerjaan perbaikan tanggul dinyatakan selesai dengan kondisi sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati Lebong saat memberikan arahan waktu turun langsung meninjau lokasi.
“Sebelum alat berat dilakukan mobilisasi dari lokasi untuk dikembalikan ke pihak PT. PGE, kita pastikan terlebih dahulu bahwa apa yang sudah kita kerjakan sesuai dengan arahan bapak bupati,” ujar Toton, Kordinator Lapangan (Korlap) Penanganan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong saat dibincangi awak media di lokasi.
”Kami melaporkan apa yang sudah kami lakukan kepada bapak wakil bupati. Dan bapak wakil bupati menyampaikan kepada kami untuk datang melihat langsung penanganan yang sudah kami lakukan,” imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi M.Pd seusai meninjau secara langsung penanganan yang dilakukan pihak BPBD yakni perbaikan tanggul tersebut menyatakan bahwa apa yang sudah dikerjakan adalah seperti yang diarahkan oleh bapak bupati.
“Saya kembali kesini memastikan laporan dari pihak BPBD terkait penanganan tanggap darurat bencana ini selesai dengan baik sebagaimana yang diminta dan diinstruksikan oleh bapak Bupati. Kita sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pertamina Geothermal Energi (PGE) Hulu lais yang sudah menunjukan kepeduliannya terhadap ancaman bencana yang akan menimpa masyarakat Lebong. Sehingga masyarakat tidak lagi resah dan was-was jika aliran sungai karat meluap dan masuk ke areal persawahan warga,” kata Fahrurrozi.
”Selain membuat tanggul lebih tinggi dan lebih lebar, kita juga membuka sumbatan aliran air sungai hingga ke arah bendungan 2 dan membentuk tanggul baru di sepanjang lokasi ini. Sehingga terlihat ada dua tanggul yang semua ini adalah untuk memberikan kepastian rasa aman kepada warga dari ancaman jebol dan ambrolnya tanggul ini,” tambah Fahrurrozi.
Diakhir percakapan Fahrurrozi menyampaikan bahwa tingginya intensitas kunjungannya ke lokasi Dam Sabo ini tiada lain adalah termotivasi dari keinginannya bersama Bapak Bupati Lebong Kopli Ansori untuk mewujudkan masyarakat Lebong yang aman, nyaman, damai, sehingga menjadi masyarakat yang bahagia dan sejahtera.