lebong  

Kelola Aset Daerah, Tiak Akaw Sebut Hanya Memanfaatkan Sekaligus Menjaga Kebersihan!

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Hingga saat ini, masih banyak aset tidak bergerak berupa lahan tanah dan sawah serta gedung milik Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong yang bertebaran di beberapa titik lokasi baik itu terbengkalai dan sedang dikuasai serta dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu serta dikelola dan diambil nilai ekonomis dari pemanfaatannya. Dan ironisnya diduga dari pemanfaatan aset milik pemerintah daerah tersebut tidak menimbulkan dampak positif atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong.

Selentingan dan isu yang beredar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong juga ada hawa tidak sedap terkait adanya dugaan oknum tertentu yang menguasai lahan persawahan milik pemerintah daerah yang memiliki nilai ekonomis namun tidak menimbulkan dampak peningkatan PAD.

Sebagaimana halnya Gedung Balai Desa Kutai Donok yang berlokasi di dekat jembatan Bioa Tamang yang selama ini dimanfaatkan oleh warga desa setempat, sebut saja Tiak Akaw.

Saat diwawancarai awak media PortalBengkulu.com pada Rabu 19 Mei 2021, Tiak Akaw menyebutkan bahwa sesungguhnya lahan gedung balai desa ini dibangun atas hibah dari nenek istrinya. Dan ia juga ikut menyumbang lahan sepanjang 2,5 meter agar proses pembangunan gedung balai desa ini bisa berjalan. Sebab dulu saat sebelum dibangun lokasi lahan untuk membangun tidak mencukupi. Sehingga agar pembangunan bisa tetap berjalan ia menyumbang lahan sepanjang 2,5 meter.

”Dalam beberapa waktu terakhir ini , gedung dan lahan betul saya manfaatkan dan dilokasi gedung tersebut saya buat tempat pencucian kendaraan. Hal ini karena gedung ini tidak dimanfaatkan. Untuk menghindar dari kerusakan yang lebih parah, maka saya mafaatkan. Akan tetapi walau demikian tidak ada terbersit sedikitpun dalam pemikiran saya untuk memiliki dalam hal menguasai gedung dan lahan itu menjadi milik pribadi saya. Dan saya katakan seketika gedung dan lahan itu diperlukan oleh pemerintah, maka dengan senang hati saya persilakan,” sebut Tiak Akaw.

Ditambahkan oleh Tiak Akaw, Bahwa memang benar akhir-akhir ini gedung dan lahan ini menjadi sorotan dan perbincangan publik.

”Dan saya sudah beberapa kali dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak pemerintah desa terkait keberadaan gedung dan lahan balai desa ini. Kepada pihak pemerintah desa saya sampaikan sepert apa yang saya sampaikan kepada saudara (wartawan),” tutup Tiak Akaw.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *