lebong  

Terancam Ambruk, Fahrurrozi Tinjau Rumah Warga dan Jembatan Bambu Lebong Tengah

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi M.Pd pada Kamis (24/02/2022) pagi meninjau rumah warga Desa Tanjung Bungai Satu yang terancam ambrol yang disebabkan dampak dari erosi yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Kotok yang membelah daerah pemukiman warga dengan lahan pertanian di sepanjang Desa Semelako hingga Kelurahan Embong Panjang, Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Kedatangan orang nomor dua di Kabupaten Lebong ini ke areal pemukiman warga tersebut disambut dan dampingi oleh Unsur Tripika Kecamatan Lebong Tengah diantaranya Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Lebong Hendra Surya, Camat Lebong Tengah Hj. Gusmawati SH.MH, Kapolsek Lebong Tengah, Ipda Tulus Wibowo, SH dan Babinsa serta Kepala Desa Tanjung Bungai Satu dan Kepala Desa Karang Anyar berikut tokoh masyarakat setempat.

Dilaporkan Camat Lebong Tengah, Gusmawati bahwa terdapat sekitar 5 rumah domisili warga di Desa Tanjung Bungai Satu yang rumah mereka nyaris patah dan masuk ke sungai akibat dari terjadinya erosi pada DAS Air Kotok. Dikhawatirkan apabila terjadi banjir, rumah warga dimaksud akan rusak dan hanyut dibawa aliran sungai jika tidak ditangani dengan segera dengan memasang bronjong atau hal lainnya.

Ditambahkan Camat bahwa terkait penanganan terhadap permasalahan yang ada ini sudah dilaporkan dan dimasukan dalam program pembangunan skala prioritas pada pelaksanaan Musrenbangcam Lebong Tengah beberapa hari lalu.

Masih menurut Gusmawati, demikian juga keberadaan jembatan penghubung dari jalan poros kabupaten yang membelah Desa Karang Anyar menuju lahan pertanian masyarakat di Desa Karang Anyar yang hanya terbuat dari susunan pohon bambu tanpa pengaman. Sementara jembatan ini menguhubungkan Desa Karang Anyar dengan ratusan hektar sawah lahan pertanian warga.

“Dapat dibayangkan ancaman keselamatan masyarakat disaat mereka akan mengangkut hasil pertanian mereka dari lahan pertanian kembali ke desa dengan jumlah ratusan ton dengan hanya melalui jembatan yang terbuat dari susunan bambu ini,” sebut Gusmawati yang diaminkan oleh para kepala desa yang hadir.

Sementara usai meninjau dua lokasi dimaksud di dusa desa yang berdampingan ini, Wakil Bupati Fahrurrozi kepada awak media menyampaikan terkait penanganan terhadap erosi yang berdampak langsung kepada rumah warga di Desa Tanjung Bungai Satu dirinya sudah meminta agar BPBD melakukan analisa dan kajian penanganan dan untuk jembatan yang dibutuhkan oleh warga Desa Karang Anyar, Fahrurrozi meminta kepada Camat Lebong Tengah Gusmawati untuk segera melaporkan kepada Bappeda agar diusulkan pembangunan jembatan sebagai usulan prioritas di tahun 2023 yang akan datang.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *