PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Perkan) Kabupaten Lebong Hedi Perindo didampingi Kabid PSP, Romi bersama Tim pada Jumat (11/03/2022) melakukan peninjauan ke lokasi lahan warga Kelurahan Topos yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.
Lahan warga dimaksud, berlokasi di daerah Tebet Puak dengan luasan lebih kurang 25 hektare mengalami kekeringan akibat saluran irigasi yang rusak dan turunnya debit air dari saluran irigasi yang ada disekitar daerah tersebut. Sebagaimana yang diberitakan media ini beberapa hari lalu.
Diwawancarai awak media PortalBengkulu.com seusai melakukan peninjauan ke lokasi lahan sawah yang mengalami kekeringan, pihaknya menyebutkan bahwa kondisi lahan persawahan dan tanaman padi milik warga yang berlokasi di Kelurahan Topos dalam keadaan yang sangat memprihatinkan dan berpotensi akan gagal panen.
Saat ditanyakan penyebab terjadinya kekeringan yang terjadi pada lahan sawah warga sehingga memiliki potensi gagal tumbuh dan gagal panen, Hedi menyebutkan bahwa hal tersebut diduga terjadi karena dampak dari mitigasi alam, antara lain perubahan struktur iklim dan perubahan ekosistem disekitar lokasi lahan. Sehingga terjadi penurunan debit air di sumber air yang mengalir di saluran irigasi yang ada.
Ditambahkan Hedi, kedepannya diharapkan adanya kesadaran dari masyarakat yang yang ada dan mengelola lahan di sepanjang areal tersebut untuk dapat memaksimalkan tata kelola air yang ada sehingga untuk sementara sebelum mendapat penanganan yang permanen dapat mencegah situasi tanaman padi semakin memburuk.
“Kita berharap agar masyarakat pemilik lahan dan pengelola lahan persawahan yang ada disekitar hulu saluran irigasi dapat menata dan mengelola sumber air yang ada secara maksimal yakni dengan cara bergantian mengalirkan air ke lahan persawahan yang ada,” jelas Hedi.
”Saya juga akan meminta petugas penyuluh untuk melakukan pendataan terekait luasan lahan persawahan warga yang memiliki potensi gagal panen berikut estimasi kerugian yang mungkin ditimbulkan,” pungkasnya.
