Dugaan adanya Calon Jemaah Haji (CJH) eksodus atau CJH yang bukan merupakan penduduk asli daerah setempat ini lantaran terdapat nama-nama CJH yang berasal dari luar kabupaten Kaur bahkan luar provinsi Bengkulu termasuk di dalam daftar CJH yang bakal berangkat.
Kasi Haji Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaur H Sofian SAg mengakui, 107 orang dari 108 yang terdaftar untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini terdapat jemaah asal Provinsi Sumatera Selatan. Alasan Dia, meungkin pada saat pendaftaran yang bersangkutan menggunakan KTP dan KK Kabupaten Kaur.
“Mungkin saja terjadi seperti itu, bisa disebabkan pada saat mendaftar, yang bersangkutan menggunakan KTP atau KK Kabupaten Kaur,” terang Dia.
Dia menambahkan, 107 jemaah haji hari itu mengikuti pemeriksaan kesehatan yang digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu sekaligus mengikuti sosialisasi pemahaman terhadap Calon Jemaah Haji.
Menanggapi soal adanya dugaan jemaah eksodus tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kaur, Muhammad Nasir SPd Mengemukakan, kejelasan tentang jemaah yang yang berasal dari luar provinsi tersebut dapat dimintai penjelasannya dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
“Kami tidak akan menerima bila calon jemaaah tidak menggunakan Kterangan penduduk dari daerah setempat, untuk lebih jelasnya soal terbitnya KTP Kaur sementara yang bersangkutan dari Pagar Alam silahkan tanyakan kepada pihak Dukcapil,” elak M Nasir.
Editor Uj
