Linau Masih Berduka, 10 Hari Berlalu Nelayan Belum Ditemukan, Bupati Lepas Bibit Penyu

PEWARTA: RAI SAPUTRA 
 JUMAT 28 JULI 2017 


PORTAL KAUR – Hingga kini, Jumat 28 Juli, sudah lebih dari sepuluh hari berlalu nelayan tradisional Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Jemi dan Junaidi belum juga diketahui nasib dan keberadaannya setelah berangkat melaut pada dini hari Selasa (18/07) lalu.
                
Warga Desa Linau bahkan seluruh masarakat Kabupaten Kaur masih berduka, terutama pihak keluarga sejak beberapa hari belum diketemukannya kedua nelayan tersebut telah melakukan berbagai upaya serta tak henti-hentinya mengelar doa bersama.
Kepada pihak keluarga, Bupati Kaur, Gusril Fausi, SSos menyampaikan rasa ikut prihatin yang mendalam dan berharap agar tetap bersabar, mari bersama-sama berdoa agar kedua nelayan yang berjuang mencari nafkah tersebut dapat kembali dan berkumpul bersama keluarga.
“Pemerintah Daerah bersama segenap unsur terkait akan tetap berupaya membantu menemukan Jemi dan Junaidi, mari kita sama-sama berdoa, semoga upaya yang kita lakukan ini membuahkan hasil dan keduanya dapat ditemukan,” tutur Bupati, Jumat.
Untuk mengenang sekaligus sebagai bentuk keprihatinan terhadap kedua nelayan tersebut, Bupati Kaur, pada Jumat (28/07) didampingi Sekda Kaur, mahasiswa KKN UGM Yogyakarta, segenap unsur FKPD, Kepolisian beserta elemen dan warga setempat melakukan pelepasan bibit penyu ke laut di Pelabuhan Linau.
Lebih jauh Bupati berharap, dengan pelepasan bibit penyu ini akan bermakna, selain menjaga kelestarian hewan laut yang hampir punah tersebut juga makna terkandung lainnya agar kita sebagai makhluk Tuhan dapat saling menjaga demi kelestarian lingkungan hidup dan tidak merusak habitanya.

Editor: Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *