Saat pasien yang membutuhkan pertolongan medis tiba di RS, para petugas tidak berada ditempat dan loket pelayanan tampak melompong tanpa ada petugas yang piket atau bersiaga menyambut situasi darurat.
“Setibanya kami di Rumah sakit, tidak ada pelayanan, bahkan saat akan mendaftarpun petugasnya tidak berada di tempat. Sedangkan kondisi pasien cukup parah, bibir dan telapak kaki pecah,” ujar keluarga pasien yang mengaku paman dari korban kecelakaan, Fero. Jumat (14/07).
Dengan kesal dan gelisah kata, dia, mereka terpaksa menunggu kedatangan petugas medis atau dokter yang dapat menangani. Dikhawatirkan olehnya bagaimana bila kondisi pasien yang datang dalam keadaan sangat parah, tentu petugas medis datang setelah pasien meninggal.
“Kita tidak dapat membayangkan bila pasien yang datang dalam kondisi sangat parah, kami rasa dengan pelayanan seperti ini pasien akan meninggal sebelim dokter atau petugas medis datang,” kesal Dia.
Editor: Uj